PBNU Turut Berduka: Wafatnya Paus Fransiskus Adalah Kehilangan Bagi Dunia, Bukan Hanya Umat Katolik

Selasa, 22 April 2025 | 19:13 WIB
PBNU Turut Berduka: Wafatnya Paus Fransiskus Adalah Kehilangan Bagi Dunia, Bukan Hanya Umat Katolik
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf. [Dok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia pun berharap nantinya Paus penerus Paus Fransiskus bisa sama atau bahkan lebih baik lagi dalam menjadi pimpinan yang membawa kedamaian bagi dunia.

"Tentu saja kita semua berdoa bahwa berpulangnya Paus Fransiskus ini akan digantikan oleh pemimpin yang sekurang-kurangnya sama baiknya, sama-sama gigihnya dalam perjuangan kemanusiaan," pungkasnya.

Dimakamkan Pada 26 April

Paus Fransiskus meninggal dunia. [Getty Image]
Paus Fransiskus meninggal dunia. Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4). Ia sempat dirawat selama 38 hari di rumah sakit karena bronkitis yang kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda. Setelah pulang, Fransiskus beberapa kali tampil di depan publik, termasuk ketika memberikan berkat dan menyapa umat pada misa Minggu Paskah (20/4)—sehari sebelum kematiannya. [Getty Image]

Sementara itu, prosesi pemakaman Paus Fransiskus dilaporkan akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025, menurut pernyataan resmi Vatikan.

Vatikan mengumumkan prosesi pemakaman Paus akan dilaksanakan pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB).

Keputusan tersebut itu diambil dalam pertemuan para kardinal pada Selasa pagi, sementara konklaf untuk memilih Paus baru akan dimulai pada 5 Mei 2025.

Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4).

Ia sempat dirawat selama 38 hari di rumah sakit karena bronkitis yang kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda.

Setelah pulang, Fransiskus beberapa kali tampil di depan publik, termasuk ketika memberikan berkat dan menyapa umat pada misa Minggu Paskah (20/4)—sehari sebelum kematiannya.

Baca Juga: PBNU Dapat 'Jatah' Tambang, Gus Yahya: Katanya Sudah Ada Investor yang Sediakan Biaya Halal

Menurut keterangan dokter Vatikan, pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu meninggal dunia karena stroke yang diikuti koma dan gagal jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI