Kasus Oriental Circus Indonesia (OCI)
Belakangan ini kasus dugaan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) dan keterkaitannya dengan Taman Safari Indonesia (TSI) tengah menjadi sorotan banyak orang.
Sebanyak 8 mantan pemain OCI melaporkan berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi sejak tahun 1970-an.
Para mantan pemain Sirkus ini mengklaim mengalami kekerasan fisik seperti dipukul, disetrum, dipaksa bekerja dalam kondisi sakit, hingga dihukum dengan diberi makanan dari kotoran hewan.
Sebagian dari mereka juga mengaku kehilangan data dirinya.
Mereka tidak tahu namanya, tanggal lahirnya, bahkan tidak mengenal orangtuanya, lantaran dipisahkan sejak kecil.
Sementara itu, pihak OCI dan Taman Safari Indonesia merespon bahwa tuduhan eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus itu tidak benar.
OCI mengklaim bahwa mereka telah menganggap para pemain sirkus seperti keluarganya sendiri.
Meski tidak digaji, mereka tetap memperoleh uang saku mingguan dan kebutuhan dasarnya juga dipenuhi.
Baca Juga: Jansen Manansang Buka Suara Soal Kasus OCI: Pemain Sirkus Sulit Diawasi
Taman Safari Indonesia juga mengklaim tidak memiliki keterkaitan bisnis dengan OCI.
Manajemen mengatakan bahwa kasus dugaan eksploitasi mantan pemain OCI tidak ada kaitannya dengan Taman Safari.
Kontributor : Kanita