Indonesia Punya Strategi Hadapi Perang Dagang Amerika vs China, Begini Respon Menkeu AS

Bella Suara.Com
Jum'at, 25 April 2025 | 17:32 WIB
Indonesia Punya Strategi Hadapi Perang Dagang Amerika vs China, Begini Respon Menkeu AS
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati bertemu enteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent saat menghadiri Forum G20 dan IMF Spring Meeting 2025 di Washington DC.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, selain membahas hubungan Indonesia-AS, kedua belah pihak juga menyoroti arah kebijakan global Amerika Serikat melalui peranannya di lembaga-lembaga multilateral seperti IMF dan Bank Dunia.

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Scott Bessent, posisi Amerika Serikat tetap akan menjadi anggota dan sekaligus memimpin lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia, yang juga menjadi ajang bagi pelaksanaan berbagai agenda nasionalnya Amerika Serikat melalui lembaga-lembaga tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Jumat (25/4).

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati bertemu enteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent (Instagram.com)
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati bertemu enteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent (Instagram.com)

Menurutnya, peran aktif AS di lembaga-lembaga internasional itu menjadi faktor penting yang berdampak pada tatanan perdagangan dan kerja sama global, termasuk hubungan ekonomi dengan Indonesia.


Indonesia Ambil Peran Aktif dalam Perdagangan Resiprokal

Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat ini AS tengah mendorong tatanan perdagangan baru yang lebih resiprokal atau saling menguntungkan.

Menyikapi dinamika tersebut, Indonesia memperkuat pendekatan diplomasi ekonomi melalui berbagai jalur, termasuk Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Kementerian Perdagangan AS, dan Departemen Keuangan AS.

“Dalam konteks ini tentu kita juga harus terus mempelajari perkembangan ini, karena dalam pembahasan kami, Amerika juga menyoroti mengenai hubungan mereka dengan China yang merupakan salah satu faktor penting yang tentu akan berpengaruh terhadap Indonesia maupun seluruh kawasan ekonomi dunia,” ujar Sri Mulyani.

Ia menambahkan, proposal Indonesia dalam negosiasi tarif telah mendapatkan apresiasi dari pihak AS sebagai salah satu yang paling komprehensif dan visioner.

Pemerintah AS memberikan respons positif terhadap keterbukaan Indonesia dalam berdialog dan komitmen terhadap reformasi struktural di dalam negeri.

Baca Juga: Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru

“Indonesia dianggap sebagai first mover, dan hal ini dinilai akan memberikan advantage atau keuntungan dalam posisi Indonesia di dalam proses perundingan ini,” ucap Sri Mulyani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI