Suara.com - Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal luas karena kerendahan hati, kepedulian terhadap kaum marginal, serta komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Di tengah refleksi global atas warisan beliau, salah satu momen yang kembali dikenang adalah keputusannya yang luar biasa, menolak mengendarai supercar mewah Lamborghini Huracán demi kepentingan amal.
Pada tahun 2017, Paus Fransiskus menerima hadiah istimewa dari produsen mobil Italia, Lamborghini, sebuah Huracán edisi khusus berwarna putih dengan aksen emas, selaras dengan warna simbolik Vatikan.
Mobil super senilai lebih dari £180.000 (sekitar Rp3,5 miliar) itu diserahkan langsung di Vatikan, dan bukannya disimpan atau dikendarai, Paus justru memilih untuk memberkati dan menandatangani kap mesinnya, sebelum menyerahkannya kepada rumah lelang Sotheby’s.
Langkah tersebut bukan sekadar simbolik. Seluruh hasil lelang mobil super itu disumbangkan kepada sejumlah badan amal, termasuk organisasi yang membantu korban perdagangan manusia, perempuan dan anak-anak rentan di Afrika, serta komunitas Kristen yang mengalami penganiayaan di Irak.
Gestur ini bukan yang pertama dari Paus Fransiskus. Ia pernah menerima sepeda motor Harley-Davidson dan jaket kulit pada 2014, keduanya juga dilelang demi kegiatan kemanusiaan.
Lebih jauh lagi, pilihan beliau mencerminkan penolakan terhadap simbol-simbol kemewahan dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun memiliki akses terhadap kendaraan kelas atas dan fasilitas kerajaan, Paus Fransiskus justru memilih Popemobile sederhana yang dilengkapi dengan sistem pengamanan dasar dan kursi singgasana bersulam lambang kepausan, dibanding kendaraan eksklusif lainnya.
Komitmen Paus pada Kesederhanaan dan Solidaritas
Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya kerap menekankan pentingnya hidup sederhana dan berempati terhadap penderitaan sesama.
Baca Juga: Prabowo Pilih Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Muzani Bongkar Alasannya
Ia dikenal menolak tinggal di istana apostolik yang megah, dan lebih memilih kamar kecil di kediaman tamu Vatikan.