Semasa hidupnya, Paus Fransiskus telah mengubah persepsi tentang apa arti menjadi pemimpin rohani di era modern lebih sebagai pelayan umat, daripada penguasa spiritual.
Dan kisah Huracán putih-emas yang ia ubah menjadi harapan bagi yang tertindas akan selalu dikenang sebagai bagian dari kisah hidup seorang Paus yang rendah hati dan revolusioner.
Proses Pemakaman Paus Fransiskus
Prosesi pemakaman Paus Fransiskus, dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 26 April, dengan prosesi penghormatan yang dirancang sesuai dengan keinginannya: sederhana, penuh makna, dan mendekatkan umat dengan iman.
Misa pemakaman akan digelar pada pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB) di Basilika Santo Petrus, Vatikan, dan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal.
Jenazah Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Argentina, kemudian akan dibawa dengan berjalan kaki menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.
“Prosesi pemakaman yang mengiringi jenazah mendiang Paus akan dilaksanakan dengan (kecepatan) pejalan kaki, agar orang-orang dapat mengucapkan selamat tinggal padanya,” ujar Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers Vatikan.
Makam Sederhana, Warisan Mendalam
Sesuai wasiatnya, Paus Fransiskus akan dimakamkan di sebuah makam batu marmer dari wilayah Liguria, tempat asal leluhurnya, Vincenzo Sivori, kakek buyutnya dari garis ayah.
Batu marmer itu kini telah ditempatkan di sebuah ceruk tenang di antara Kapel Salus Populi Romani dan Cappella Sforza, di dalam Basilika Santa Maria Maggiore, gereja pertama dan terbesar di dunia yang didedikasikan untuk Bunda Maria.
Makam itu tampak sederhana, hanya bertuliskan “FRANCISCUS”, nama Paus dalam bahasa Latin serta dihiasi dengan replika salib yang selama ini dikenakan di dadanya, menjadi simbol komitmen spiritual dan pelayanan tanpa pamrih kepada sesama.
Baca Juga: Prabowo Pilih Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Muzani Bongkar Alasannya
Upacara pemakaman ini akan disiarkan secara langsung di berbagai stasiun televisi global.
Namun, pemakaman di dalam basilika akan berlangsung secara tertutup dan khidmat, sesuai harapan mendiang Paus yang dikenal menghindari kemewahan dan lebih memilih kehidupan yang merakyat.
Akan Dihadiri Tokoh Dunia
Sejumlah pemimpin dunia dipastikan akan hadir dalam pemakaman ini, mulai dari Sekjen PBB António Guterres hingga Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva.
Kehadiran mereka mencerminkan penghormatan yang luas terhadap peran Paus Fransiskus dalam mendorong dialog lintas agama, keadilan sosial, dan perdamaian dunia.
Paus Fransiskus dikenal sebagai tokoh reformis yang membawa semangat pembaruan dalam Gereja Katolik.
Ia menjembatani kesenjangan antara tradisi dan realitas zaman modern, menyerukan keadilan untuk kaum miskin, perlindungan lingkungan, dan menjunjung tinggi kasih terhadap sesama tanpa memandang latar belakang.