Suara.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyampaikan duka atas kejadian hilangnya seorang pendaki di Gunung Merbabu, Sugeng Parwoto (50) yang kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Antoni turut berduka juga atas meninggalnya pemilik warung makan di puncak Gunung Lawu, Wakiyem (82) atau yang akrab disapa Mbok Yem. Melalui keterangan tertulis, ia menyampaikan bahwa kabar duka tersebut menjadi kabar duka dalam dunia pendakian dalam satu minggu terakhir.
“Minggu ini kita memiliki dua berita duka yang sangat menyayat hati kita bersama. Pertama almarhum Mbok Yem di puncak Gunung Lawu seorang pedagang yang selama ini melayani para pendaki yang menikmati Gunung Lawu beliau terkenal dengan layanan dan makanannya yang sangat enak,” kata Antoni, dikutip Minggu (27/4/2024).
“Kedua, Mas Sugeng, pendaki senior yang ditemukan akhirnya setelah 4 hari hilang di Merbabu, berkat teman-teman relawan akhirnya ditemukan, kita berdoa agar Mbok Yem dan Mas Sugeng husnul khotimah,” sambung Antoni.
Melalui unggahan di akun sosial media resminya @Rajaantoni, Menhut menanyakan langsung melalui telepon kepada Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Anggit Haryoso terkait proses pencarian dan evakuasi jenazah Sugeng.
Melalui Anggit, Antoni menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Sugeng, serta menyampaikan rasa terima kasih kepada para petugas dan relawan yang bertugas melakukan pencarian dan evakuasi.
Antoni mengatakan, peristiwa yang menimpa Sugeng menjadi pengingat untuk semua, agar tetap berhati-hati dalam melakukan pendakian. Ia juga meminta para pendaki untuk tetap mengedepankan keselamatan.
“Sekaligus jadi pengingat kepada kita bersama terutama dengan kejadian yang menimpah almarhum Mas Sugeng, agar tetap berhati-hati dalam pendakian kita,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Temanggung Agus Setyawan mengajak seluruh warga setempat mendoakan almarhum Sugeng Parwoto (50), salah seorang ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang ditemukan meninggal dunia saat melakukan pendakian Gunung Merbabu.
Baca Juga: 6 Fakta Meninggalnya Mbok Yem Gunung Lawu: Pneumonia hingga Wasiat Terakhir
"Mari kita semua mendoakan almarhum Pak Sugeng Parwoto yang sebelumnya sempat dikabarkan hilang kontak saat pendakian di Gunung Merbabu. Beliau baru saja ditemukan tetapi sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya dalam silaturahim Forum OSIS Kabupaten Temanggung (FOT) di Temanggung Jumat (25/4/2025) sore.
Sugeng Parwoto, salah seorang ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dan tercatat sebagai warga Krajan RT4/RW4 Tlogorejo, Kecamatan Temanggung.
Dirinya melakukan pendakian Gunung Merbabu sejak Jumat (18/4), melalui jalur Blok Timboa, Dusun Margomulyo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.
Pendaki itu memiliki ciri-ciri kurus, berjenggot, kulit sawo matang. Terakhir kali, Sugeng mengenakan baju abu-abu, bercelana biru dongker, memakai topi putih, dan jaket hitam.
Pada Minggu (20/4), Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) menerima laporan adanya pendaki yang hilang. Tim relawan yang terdiri atas 10 orang, kemudian mulai melakukan pencarian pada Senin (21/4), pukul 08.45 WIB, dengan melibatkan unsur kepolisian, TNI, relawan, dan masyarakat setempat.
Tim gabungan sempat menemukan barang-barang Sugeng di Pos 5 jalur pendakian Gunung Merbabu via Timboa, di antaranya sepatu dan jas hujan.
Setelah misi pencarian selama beberapa hari, pada Kamis (24/4), sekitar pukul 17.30 WIB, tim akhirnya berhasil menemukan Sugeng, namun telah dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya berada di jurang yang terletak antara Pos 3 dan 4.
"Saya sampaikan rasa duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut. Semoga seluruh amal baik almarhum diterima Allah SWT, dan pihak keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," katanya.