Veronica Tan: Perempuan Punya Hak Soal KB dan Punya Anak Berapa

Selasa, 29 April 2025 | 02:00 WIB
Veronica Tan: Perempuan Punya Hak Soal KB dan Punya Anak Berapa
Ilustrasi keluarga berencana. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Vero mengungkapkan bahwa fenomena itu bahkan telah dia temukan di Jakarta sejak dirinya masih menjadi wakil ketua PKK.

“Saya melihat kebangakan perempuan karena mungkin 'isu agama', gak berani KB karena suami misalnya, saya menganalisis juga karena itu yang saya temukan ketika saya di Jakarta menjadi wakil ketua PKK,”

“Ketika saya meminta seorang ibu untuk melakukan KB, ‘nunggu deh saya tanya suami dulu di rumah’, padahal mereka tahu mereka tidak cukup biaya untuk punya anak, mendidik mereka sampai sekolah tinggi, menjadi anak berkualitas,” ucapnya.

Dampak jangka panjang, kata Vero, bisa menimbulkan efek berati yang terjadi secara turun menurun.

"Akhirnya ketika punya banyak anak itu akan kembali ke situasi yang sama. Situasi anak 15 tahun, perempuan, pacaran, sudah terdorong menikah aja, bikin keluarga, hilangkan beban. Sehingga putaran itu selalu terjadi," tutupnya.

Ilustrasi pil KB (Pexels/Karolina Grabowska)
Ilustrasi pil KB (Pexels/Karolina Grabowska)

Efek Samping Pil KB

Studi terbaru menemukan bahwa perempuan yang menggunakan kontrasepsi oral atau pil KB dapat memberikan efek kesulitan membaca emosi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Neuroscience menunjukkan, pil KB dapat mempengaruhi kesehatan mental dan khususnya kemampuan untuk memahami ekspresi wajah.

Padahal sejauh ini diketahui, efek samping pil KB hanya berdampak pada hal-hal fisik seperti penambahan berat badan dan sakit kepala.

Baca Juga: Work-Family Enrichment, Menemukan Keseimbangan bagi Perempuan Pekerja

Namun, para ilmuwan di Universitas Greifswald di Jerman mempelajari 95 wanita sehat berusia antara 18 dan 35-42 tahun yang di antaranya meminum pil KB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI