Klaim 5 Ribu Anak Daftar ke Sekolah Rakyat, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Para Ortu Calon Siswa

Selasa, 06 Mei 2025 | 09:08 WIB
Klaim 5 Ribu Anak Daftar ke Sekolah Rakyat, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Para Ortu Calon Siswa
ILUSTRASI. Klaim 5 Ribu Anak Daftar ke Sekolah Rakyat, Begini Pesan Mensos Gus Ipul ke Para Ortu Calon Siswa. [Dok. Antara/Muhammad Zulfikar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami belum bisa (sampaikan angkanya), tapi sudah kami mulai hitung. Mulai hitung yang paling tepat, yang memang juga sesuai dengan apa yang menjadi tanggung jawabnya," kata Gus Ipul kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/4/2025). 

Kendati begitu, Gus Ipul menyampaikan kalau pemerintah berusaha untuk memberikan gaji yang layak bahkan lebih dari upah minimum regional (UMR).

Wacana Pemerintah Bangun Sekolah Rakyat dan Unggulan: Langkah Mundur Pendidikan ke Era Kolonial. (Suara.com/TIm Grafis)
ILUSTRASI Sekolah Rakyat. (Suara.com/TIm Grafis)

"Ya harapan kita lebih lah ya, lebih dari UMR. Sedang disimulasikan ya. Saya belum berani nyebut angka tapi sudah ada sih beberapa," ujarnya.

Mengenai waktu rekrutmen tersebut, Gus Ipul menyebut kalau pendaftaran guru belum dimulai. Karena tim formatur Sekolah Rakyat masih melakukan pemetaan terkait data guru dan calon murid berdasarkan lokasi Sekolah Rakyat. Hingga saat ini baru ada 53 lokasi di seluruh Indonesia yang dipastikan siap digunakan menjadi Sekolah Rakyat mulai tahun ini.

"Sekarang ini di 53 tempat sudah dipetakan itu. Sekarang dalam proses Kementerian Dikdasmen dengan kita sudah ada komunikasi untuk memetakan data guru-guru yang berada di sekitar sekolah yang mau kita selenggarakan. Kita prioritaskan yang ada di Kabupaten," ujarnya.

Wajib Kerja Fulltime tapi Dikontrak

Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa guru Sekolah Rakyat harus telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG). Kemudian para tenaga pendidik itu juga harus bersedia untuk mengajar fulltime dan selalu berada di sekolah karena sistem yang dibangun berupa boarding atau asrama. Guru-guru itu juga nantinya harus bisa mengajar lebih dari satu mata pelajaran. 

Terkait Kepala Sekolah, menurutnya dapat diputuskan tergantung jumlah muridnya. Bisa di satu lokasi hanya memiliki 1 kepala sekolah yang diisi dengan tiga jenjang SD, SMP, SMA.

Abdul Mu'ti juga memastikan proses rekrutmen guru itu nantinya akan melalui kontrak kerja individu. 

Baca Juga: Ungkit Era Gatot, Dudung Sebut Revisi Mutasi karena Salah Tulis: Gak Ada Hubungan Sikap Tri Sutrisno

"Guru yang dikontrak tidak terikat ASN, dan memang dikontrak untuk mengajar di situ (Sekolah Rakyat)," kata Mu'ti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI