"No, no. Pengen bikin buku cetak dan dijual di seluruh Indonesia," tolak lelaki itu lagi.
Dedi Mulyadi lalu menyanggupi permintaan tersebut. Ia mengatakan akan membantu mencetak buku yang dimaksud.
"Oke, aku yang cetakin buku," sahut Dedi Mulyadi.
Teringat dengan syarat utama yang diberikan Dedi Mulyadi, bapak tersebut kemudian menyinggung soal KB kembali. Ia tampak keberatan jika harus melakukan vasektomi demi mendapatkan bantuan dari Dedi Mulyadi.
"Asal KB? Nanti ngobrol dulu, pak," balasnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi menilai jika bantuan sosial yang diberikan oleh negara selama ini cenderung menumpuk pada keluarga yang sama, yang seringkali memiliki banyak anak tanpa perencanaan yang matang.
Dedi Mulyadi juga mengungkapkan kegelisahannya terhadap fenomena keluarga miskin yang terus memiliki anak dalam jumlah besar.
Menurut Dedi Mulyadi, kebijakan vasektomi ini bisa menjadi jalan keluar, mengingat saat ini keluarga tidak mampu banyak yang melahirkan dengan cara operasi sesar, yang tentu saja membutuhkan banyak biaya.
Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari pengguna media sosial lainnya. Tak sedikit warganet yang menyoroti respons bapak 11 anak itu ketika diminta untuk KB oleh Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Jadikan Vasektomi Syarat Bansos, Komisi XIII DPR: Jelas Melanggar HAM!
"Kasihan istri pak, hamil lahiran hamil lahiran mulu. Kasihan perutnya nggak istirahat, kesehatan mental istri dan anak-anakmu yang 11 itu pak. Masa mau nunggu dikasih beras sama orang. Gimana sih pemikirannya, dibantu malah kayak ogah-ogahan," komentar @mina_******