Dulu Pasang Target Rampung 2027, Kini Pramono Sebut Proyek MRT Fase 2A Bakal Selesai 2029

Jum'at, 09 Mei 2025 | 19:00 WIB
Dulu Pasang Target Rampung 2027, Kini Pramono Sebut Proyek MRT Fase 2A Bakal Selesai 2029
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat melihat perkembangan Proyek MRT Fase 2A. [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa proyek MRT Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI-Kota akan selesai pada tahun 2029.

Padahal, mulanya proyek itu direncanakan bakal rampung pada April 2027.

Namun, Pramono tak mengungkap alasan mundurnya target pembangunan angkutan umum berbasis rel tersebut.

Ia hanya menyebut, pengerjaan MRT Fase 2A telah mencapai 48,14 persen.

Hal ini disampaikannya saat meluncurkan Tunnel Boring Machine (TBM) 1 Fase 2A MRT Jakarta di Project Site Stasiun Harmoni, Jakarta Pusat, pada Jumat 9 Mei 2025.

Mesin bor terowongan aliss tunnel boring machine pertama tersebut difungsikan untuk memudahkan pembangunan tunnel bawah tanah sepanjang 1,195 meter, sebagai bagian dari milestone pekerjaan MRT Jakarta Fase 2A untuk Contract Package (CP) 202 dari Harmoni sampai Mangga Besar.

"Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut agar MRT Jakarta Fase 2A dapat beroperasi pada 2029. Sehingga, pengerjaan ini melengkapi kelanjutan dari keberhasilan operasional sebelumnya, yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI," ujar Pramono.

Ia menambahkan, kemacetan masih menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Jakarta.

Oleh karena itu, kehadiran MRT Jakarta Fase 2A diharapkan dapat mewujudkan sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan efisien, sehingga mendorong masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik.

Baca Juga: Tak Usah Tempel Kartu, Naik MRT Kini Bisa Pakai QRIS Tap Berbasis NFC

"Ke depannya pembangunan transportasi berbasis rel di Kota Jakarta akan terus dikembangkan untuk menyediakan pilihan transportasi yang ramah lingkungan dan nyaman untuk masyarakat Jakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, Pramono berharap, kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui Shimizu-Adhikarya Joint Venture (SAJV) dapat berjalan dengan baik.

Menurutnya, atensi dan dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Jepang sangat diperlukan agar penyelesaian MRT Jakarta Fase 2A, serta contract package lainnya berjalan sesuai target.

"Semoga pengerjaan proyek ini dapat berjalan dengan baik demi menghadirkan fasilitas transportasi umum yang modern, efisien, dan ramah lingkungan bagi masyarakat, serta menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berkelanjutan," ujarnya.

Tunnel Boring Machine (TBM) 1 Fase 2A MRT Jakarta di Project Site Stasiun Harmoni, Jakarta Pusat. [Suara.com/Chandra]
Tunnel Boring Machine (TBM) 1 Fase 2A MRT Jakarta di Project Site Stasiun Harmoni, Jakarta Pusat. [Suara.com/Chandra]

Sebelumnya, PT Hutama Karya menyebutkan progres proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2A CP 203 rute Mangga Besar-Glodok-Kota di Jakarta sepanjang 1,44 kilometer pada awal 2024 telah mencapai 42,97 persen.

“Pembangunan ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berjalan dengan progres signifikan dari rencana awal,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Tjahjo Purnomo seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI