Suara.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sempat melempar candaan dengan menyebut ada presiden yang bolak-balik memintanya untuk dibuatkan nasi goreng.
Namun apa maksud di balik candaan Megawati tersebut?
Analis Politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Kristian Widya Wicaksono menilai bahwa candaan Megawati tersebut merupakan gimmick politik.
Terlebih hal tersebut untuk menandakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dekat dengan partai yang identik dengan warna merah tersebut.
"Ya ini gimmick politik dari Megawati untuk memperlihatkan bahwa Prabowo sebagai Presiden memiliki ikatan dengan dirinya sebagai simbol PDIP," kata Kristian kepada Suara.com.
Apalagi, kata dia, adanya isu matahari kembar bisa dijadikan momentum buat Megawati melebarkan jarak hubungan Prabowo dengan Joko Widodo atau Jokowi.
"Mulai beredarnya informasi mengenai dua Matahari menjadi momentum bagi Megawati untuk semakin melebarkan jarak hubungan antara Prabowo dan Jokowi termasuk orang terdekat Jokowi yaitu Gibran," ujarnya.
"Maka gimmick seperti ini menjadi instrumen politik bagi Megawati untuk secara gradual dapat menarik Prabowo menjadi koalisi politik bagi PDIP," sambungnya.
Terlebih, kata Kristian, momentumnya semakin tepat saat muncul isu desakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang meminta Gibran Rakabuming Raka diganti dari kursi Wakil Presiden.
Baca Juga: Presiden Prabowo Kangen Nasi Goreng, Hasan Nasbi Ungkap Peluang Pertemuan Kedua dengan Megawati
"Apalagi momentum ini semakin tepat seiring upaya sejumlah Purnawirawan Tentara yang tengah mengusulkan Pemakzulan Gibran. Sikap Prabowo sendiri tidak lugas tentang hal ini," katanya.