Saat ini, warga sekitar diminta untuk tidak mendekat ke area kejadian demi keselamatan dan memperlancar proses investigasi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, saat ini tengah dilakukan proses evakuasi.
"Benar kejadian tersebut dan jumlah korban yang disampaikan oleh Pasi Intel. Keterangan masih dari pasi intel Kodim Garut dan saat ini Kares (Kapolres) Garut menuju lokasi," kata Hendra kepada awak media, Senin 12 Mei 2025.
Ia mengemukakan belum mengetahui persis kronologis kejadian tragis tersebut.
"Update selanjutnya masih dikoordinasikan oleh Kapolres Garut," katanya.
Sementara itu, dari narasi yang beredar di media sosial (medsos) diinfirmasikan bahwa ledakan tersebut bukan berasal dari latihan militer.
Ledakan pertama terjadi dalam kegiatan pemusnahan peluru dan amunisi kadaluarsa yang dilakukan oleh pihak berwenang di area tersebut.
Usai peledakan, sejumlah warga mendekati lokasi untuk mengumpulkan sisa-sisa logam seperti kuningan dan pecahan peluru (piston) yang diharapkan oleh mereka memiliki nilai jual.
![Ilustrasi peledakan bom di Kawasan Garut Selatan, Jabar pada Senin 12 Mei 2025. [Tangkapan layar media sosial]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/47092-ilustrasi-peledakan-bom.jpg)
Namun, mereka tidak menyadari bahwa masih ada bahan peledak yang masih aktif dan belum meledak.
Baca Juga: Israel Perketat Keamanan Pasca Ledakan Bom Bus, Tepi Barat Ditutup Sebagian
Tak disangka warga, salah satu sisa amunisi meledak kembali secara tiba-tiba.