Kunjungan Macron ke Indonesia mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama konkret dalam menghadapi tantangan global.
Sebagai informasi, Prabowo dan Macron terakhir kali bertemu dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada November 2024.
Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana kehadiran Macron pada akhir Mei.

"Dan berharap kunjungan tersebut akan menghasilkan capaian konkret yang memperdalam hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun," tulis keterangan tertulis.
Akan Dibawa ke Akmil
Berdasarkan informasi Antara, Presiden Macron kemungkinan akan diajak oleh Presiden Prabowo mengunjungi Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI pada Jumat (9/5) minggu lalu, meninjau langsung persiapan menyambut Presiden Macron di Akmil.
Persiapan-persiapan itu, di antaranya mencakup kursus intensif Bahasa Prancis untuk 104 prajurit TNI, yang terdiri atas 40 prajurit TNI Angkatan Darat, 30 prajurit TNI Angkatan Laut, dan 30 prajurit TNI Angkatan Udara, serta empat pelatih dari tiga matra TNI.
Kursus intensif Bahasa Prancis itu didukung oleh tenaga pengajar dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Kementerian Pertahanan RI dan dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Baca Juga: Tak Cukup Ditangguhkan: Kasus Meme Prabowo-Jokowi Harus Dihentikan
Presiden Prabowo dan Presiden Macron terakhir kali berbincang melalui sambungan telepon pada 4 April 2025, tepat 2 hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor timbal baliknya untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Uni Eropa.