Suara.com - Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Barat menggelar Operasi Berantas Jaya dalam rangka pemberantasan aksi premanisme di wilayah tersebut, Selasa 13 Mei 2025.
Total ada 734 personel yang dikerahkan untuk melakukan penyisiran terhadap para preman yang meresahkan masyarakat.
"(Jumlah) Personel 534, itu yang terbuka. Jadi, yang tertutup itu 200, dengan sasaran tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Kembangan, Jakarta Barat, Selasa 13 Mei 2025 malam.
Kabag Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika mengatakan bahwa penyisiran terhadap para preman dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kita tahu ada isu-isu yg berkembang, yaitu gangguan premanisme. Negara harus hadir di tengah masyarakat," katanya.
Adapun, dalam operasi kali ini ratusan personel ini disebar ke tiga titik yang dianggap rawan.
"Kita akan bagi ke beberapa titik," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku bakal menindak tegas segala aksi premanisme.
Ia mengemukakan bahwa sejak 1 Mei 2025, telah melakukan ribuan penindakan terhadap aksi premanisme yang terjadi di tengah masyarakat.
Baca Juga: Prabowo Ultimatum Premanisme Berkedok Ormas, Golkar: Konsekuensi Kalau Ingin Maju

“Jelas polri menindak tegas setiap tindakan premanisme. Kita sudah membentuk operasi, namanya operasi pekat kewilayahan dalam kurun waktu mulai dari tanggal 1 (Mei) kemarin sudah ribuan kasus yang tangani,” kata Listyo Sigit di Plaza Senayan, Jumat 9 Mei 2025.