Didoakan Gantikan Kaesang jadi Ketum, Jokowi Disebut Masih Punya Hasrat, PSI Butuh Efek Elektoral

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:57 WIB
Didoakan Gantikan Kaesang jadi Ketum, Jokowi Disebut Masih Punya Hasrat, PSI Butuh Efek Elektoral
ILUSTRASI. Didoakan Gantikan Kaesang jadi Ketum, Jokowi Disebut Masih Punya Hasrat, PSI Butuh Efek Elektoral. (YouTube/Kaesang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik, Yusak Farchan melihat ada gelagat dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menarik perhatian Joko Widodo agar mau menahkodai partai yang kini dipimpin putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

Menurut Yusak, terlepas dari maju atau tidak Jokowi sebagai ketum, PSI sebenarnya sudah identik dengan Presiden ke-7 RI tersebut. Bahkan, Yusak menyebut PSI sebagai partai ideologisnya Jokowi.

Belakangan, PSI diketahui telah membuka pendaftaran Pemilu Raya untuk proses pemilihan ketua umum baru. Yusak menilai syarat-syarat longgar yang ditentukan, bisa jadi sebagai upaya menarik Jokowi.

"Kalau melihat syarat-syarat Calon Ketua Umum yang dilonggarkan, memang ada kecenderungan PSI sedang berupaya menarik Jokowi sebagai ketua umum (pengganti Kaesang)," kata Yusak kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).

Yusak Farchan menilai PSI di bawah kepimpinan Kaesang terbukti gagal. Sebab itu bukan hal mustahil PSI bakal memilih Jokowi untuk mendapatkan efek elektoral.

"Jadi daripada Kaesang, mending Jokowi sekalian Ketua Umum. Kalau Jokowi ketua umum, peluang PSI lolos senayan cukup terbuka, apalagi jika angka parliamentary threshold diturunkan sesuai dengan rambu-rambu putusan MK sebelumnya," kata Yusak Farchan.

Masih Punya Hasrat

Keinginan PSI menarik Jokowi disebut-sebut bisa menjadi gayung bersambut. Faktornya karena Jokowi yang belakangan masih terkesan memiliki hasrat berkuasa kendati sudah pensiun sebagai kepala negara.

Yusak Farchanmemandang hasrat tersebut yang kemudian mendorong Jokowi untuk berpartai.

Baca Juga: Prabowo Bantah jadi Boneka Jokowi, Demokrat Ungkit Program MBG hingga Sekolah Rakyat, Apa Katanya?

"Meskipun sudah pensiun dari Presiden, Jokowi masih memperlihatkan hasrat berkuasa dan cawe-cawenya terhadap pemerintahan prabowo. Ini yang mendorong Jokowi harus berpartai," kata Yusak Farchan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI