Dalam pertemuan mereka kemarin pun, polemik itu tidak pernah diangkat menjadi bahan obrolan. Kasmudjo bilang bahwa kunjungan Jokowi kemarin hanya bersilaturahmi saja.
Kasmudjo Mengajar pada 1986
Kasmudjo bercerita bahwa saat Jokowi menempuh kuliah di Fakultas Kehutanan UGM itu, dia masih mengajar sebagai asisten dosen atau golongan IIIB.
Hal itu membuat dirinya belum diperbolehkan untuk mengajar secara langsung di depan mahasiswa. Pada tahun 1986, dia baru mendapatkan kenaikan golongan menjadi IIIC.
"Saya mulai ngajar itu mungkin setelah IIID atau mungkin ke IVA," ungkapnya.
Saat menjadi asisten dosen, Kasmudjo mengaku memang melakukan pendampingan kepada mahasiswa, salah satunya Jokowi.
Namun ia mengungkapkan statusnya hanyalah sebagai dosen pembimbing akademik.
"Itu misalnya ngurusi mahasiswa, ngajar macam-macam itu, harus ada pendampingan, masih asisten dosen. Jadi, kalau ada suruh mewakili, ikut menemani, atau beb tertentu, tolong dibantu. Tapi ngajar langsung, belum boleh," ucapnya.
Hal membuat pria yang sudah berusia 76 tahun itu sudah cukup hafal dengan anak-anak atau mahasiswa kala itu.
Baca Juga: Megawati Singgung Soal Ijazah Palsu, Roy Suryo: Tambah Lagi Orang Waras di Indonesia
Kasmudjo mengatakan bahwa sejak dulu tak ada perbedaan mencolok pribadi Jokowi semasa kuliah sampai sekarang.