Prabowo Terima PM Tiongkok Li Qiang: Tegaskan Komitmen Hubungan Diplomatik

Minggu, 25 Mei 2025 | 16:32 WIB
Prabowo Terima PM Tiongkok Li Qiang: Tegaskan Komitmen Hubungan Diplomatik
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025). [Dok. Biro Pers Istana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025. Pertemuan itu menjadi momentum dalam perkuat kemitraan strategis antara dua negara tersebut.

Dalam pengantarnya, Prabowo menyampaikan ucapan selamat datang kepada Li Qiang beserta delegasinya, sekaligus menegaskan pentingnya kunjungan tersebut dalam menjaga dan memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin erat sejak lama antara Indonesia dengan Tiongkok.

“Saya ingin sekali lagi menyampaikan terima kasih atas kehormatan yang besar diberikan kepada kami menerima kunjungan Yang Mulia di Istana Merdeka,” kata Prabowo, Minggu (25/5/2025).

Prabowo menambahkan, kunjungan itu menandai komitmen hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Tiongkok yang telah terjalin selama 75 tahun. Selain itu juga 70 tahun Konferensi Asia-Afrika yang bersejarah.

"Ini suatu kunjungan yang sangat penting menurut kami karena kunjungan Yang Mulia menegaskan persahabatan yang baik, yang erat, antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Indonesia, juga lebih penting antara rakyat Tiongkok dengan rakyat Indonesia,” tutur Prabowo.

Selanjutnya, Prabowo juga menegaskan tekad pemerintah Indonesia untuk terus mempererat hubungan antara Indonesia-Tiongkok, tidak hanya untuk kepentingan bilateral, tetapi juga bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan.

“Saya tegaskan kembali komitmen kami untuk memperkuat kemitraan ini dengan Republik Rakyat Tiongkok dan dengan bangsa Tiongkok. Kami memandang hubungan ini akan membawa kebaikan, tidak hanya kepada kedua negara kita, tapi kepada seluruh kawasan Asia dan bahkan mungkin juga dunia," ujarnya.

Menanggapi sambutan Prabowo, Li Qiang menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah dan rakyat Indonesia. Li Qiang juga menyoroti sejarah panjang kerja sama dan solidaritas antara kedua negara yang terus berkembang hingga saat ini.

"Seperti Yang Mulia tadi mengatakan bahwa dalam 75 tahun ini kedua negara, di mana Indonesia saling mendukung dalam proses mendapat kemerdekaan kita, juga saling mendukung dalam menangani tsunami dan Covid-19, persahabatan kita di tingkat menjadi lebih kuat,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Li Qiang, PM China yang Diutus Xi Jinping untuk Bertemu Prabowo

Lebih lanjut, Li menjelaskan tantangan global yang makin kompleks dan menegaskan kesiapan Tiongkok untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dalam menghadapi dinamika tersebut. Li Qiang menyebutkan pilar kerja sama yang akan menjadi landasan penguatan hubungan kedua negara di masa depan.

“Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk menjalankan misi dan visinya saat kita menjalin hubungan diplomatik, memperbesar tradisi persahabatan kedua negara, memperkuat kolaborasi dan persatuan, terus memperkokoh pola kerja sama yang terdiri dari lima pilar, bersama menangani berbagai risiko dan tantangan, meningkatkan perkembangan bersama, dan memberikan kesejahteraan yang lebih banyak kepada rakyat kedua negara,” tuturnya.

Diketahui, kunjungan PM Tiongkok Li Qiang di Indonesia telah berlangsung sejak kemarin, Jumat (24/5), dan direncanakan hingga Senin (26/5) besok. Selain bertemu Prabowo, Li Qiang juga dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua MPR Ahmad Muzani sore ini, Minggu (25/6), di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi terjalinnya kerja sama dagang tersebut di hadapan Perdana Menteri China Li Qiang, serta pelaku usaha kedua negara dalam agenda Indonesia-China Business Reception, Sabtu 24 Mei 2025.

"Saat ini Tiongkok adalah mitra dagang kita yang terbesar," katanya.

Presiden Prabowo kemudian menyebut sejumlah proyek-proyek  di Indonesia yang didukung kontribusi perusahaan-perusahaan China, baik dalam pembangunan industri dan teknologi.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI