Ferry Irwandi Kasih Bukti Tambang Nikel Tak Lebih Menguntungkan dari Wisata Raja Ampat

Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:09 WIB
Ferry Irwandi Kasih Bukti Tambang Nikel Tak Lebih Menguntungkan dari Wisata Raja Ampat
Kondisi salah satu pulau di Raja Ampat yang ditambang oleh perusahaan nikel. [IG Greenpeace Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Untuk menghabiskan 59 juta ton ini, bisa banyak sekali skenario durasi penghitungan tahunnya," kata Ferry memaparkan.

Dengan hitung-hitungan yang sama yakni sampai 50 tahun ke depan, nilai ekonomi hasil pertambangan nikel tidak jauh lebih besar dari program wisata maupun konservasi alam di Raja Ampat.

"Angka yang kita peroleh adalah Rp246,9 triliun," ucap Ferry Irwandi.

Ditambah lagi, perputaran uang cuma dinikmati oleh mereka yang menjalankan proyek tambang di Raja Ampat.

Dengan kata lain, kasus eksploitasi kekayaan alam tanah Papua tanpa bisa dinikmati penduduk aslinya kembali terjadi.

"Ini pilihan yang sangat buruk. Dampak atau kerugiannya juga sangat besar. Ekosistemnya hancur, reputasi Indonesia jadi sangat buruk, tingkat kepercayaan publik juga sangat menurun," ujarFerry Irwandi.

Tambang nikel PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya yang dihentikan operasinya untuk sementara sejak 5 Juni 2025. [Antara/Olha Mulalinda]
Tambang nikel PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya yang dihentikan operasinya untuk sementara sejak 5 Juni 2025. [Antara/Olha Mulalinda]

Dari paparan hitung-hitungan nilai ekonomi tersebut, Ferry Irwandi berharap pemerintah bisa memikirkan ulang rencana pengembangan tambang nikel di Raja Ampat.

Kalau perlu, izin tambang PT GAG Nikel di Pulau GAG, Raja Ampat juga ikut dicabut bersama empat perusahaan lain yang sudah lebih dulu dihentikan aktivitasnya.

"Tambang nikel itu bisa dibuat di berbagai tempat. Tapi kita cuma punya satu Raja Ampat. Jadi, coba dipikirkan baik-baik," imbuh Ferry.

Baca Juga: Kawasan Industri IWIP Targetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja Hingga 2026

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI