Arab Saudi Berduka untuk Iran, Putra Mahkota Prihatin Serangan Israel Rusak Dialog Damai

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 15 Juni 2025 | 13:59 WIB
Arab Saudi Berduka untuk Iran, Putra Mahkota Prihatin Serangan Israel Rusak Dialog Damai
DPR RI, Sukamta, mengecam keras eskalasi militer terbaru yang dilakukan Israel dengan menyerang instalasi nuklir Iran, serta sejumlah target di wilayah negara-negara lain. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah Israel dikabarkan memutuskan untuk memperluas operasi militer terhadap program nuklir Iran. Sementara itu, Teheran secara resmi telah memberi tahu Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris bahwa pihaknya akan melakukan serangan balasan yang lebih besar ke wilayah Israel.

Rusia telah mengecam serangan militer Israel, dan menyebutnya sebagai tindakan yang sama sekali tidak dapat diterima. [Antara].

Timur Tengah Membara, AFC Batalkan Arab Saudi dan Qatar Jadi Tuan Rumah? [Tangkap layar X]
Timur Tengah Membara, AFC Batalkan Arab Saudi dan Qatar Jadi Tuan Rumah? [Tangkap layar X]

Sekilas Tentang Israel

Israel adalah negara di Asia Barat yang dikelilingi oleh Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Palestina, Yordania, Mesir. Dengan populasi sebesar 7,5 juta jiwa, Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia.

Selain itu, terdapat pula beberapa kelompok etnis minoritas lainnya, meliputi etnis Arab yang berkewarganegaraan Israel, beserta kelompok-kelompok keagamaan lainnya seperti Muslim, Kristen, Druze, Samaria dan lain-lain.

Pendirian negara modern Israel berakar dari konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), sebuah konsep sentral agama Yudaisme sejak zaman kuno, yang juga merupakan pusat wilayah Kerajaan Yehuda kuno.

Setelah Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa (LBB) menyetujui Mandat Palestina dijadikan sebagai "negeri orang Yahudi". Pada tahun 1947, PBB menyetujui Pembagian Palestina menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab.
Pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya dan ini segera diikuti oleh peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembagian ini.

Israel kemudian memenangkan perang ini dan mengukuhkan kemerdekaannya. Akibat perang ini pula, Israel berhasil memperluas batas wilayah negaranya hingga melebihi batas wilayah yang ditentukan oleh Rencana Pembagian Palestina.
Sejak saat itu, Israel terus menerus berseteru dengan negara-negara Arab tetangga, menyebabkan peperangan dan kekerasan yang berlanjut sampai saat ini.

Sejak awal pembentukan Negara Israel, batas negara Israel beserta hak Israel untuk berdiri telah dipertentangkan oleh banyak pihak, terutama oleh negara Arab dan para pengungsi Palestina.

Baca Juga: Selain Donatur Dilarang Ngatur, Arab Saudi dan Qatar Ternyata Sponsor Piala Dunia 2026

Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania, namun usaha perdamaian antara Palestina dan Israel sampai saat ini belum berhasil.

Israel merupakan negara demokrasi dengan sistem pemerintahan parlementer dan hak pilih universal.

Perdana Menteri Israel menjabat sebagai kepala pemerintahan dan Knesset bertugas sebagai badan legislatif Israel. Dalam hal produk domestik bruto, ekonomi negara ini menduduki peringkat ke-28 di dunia.

Israel memiliki peringkat Indeks Pembangunan Manusia, kebebasan pers dan daya saing ekonomi yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara Arab di sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI