Tragedi AI171: Air India Kurangi Operasi Global, Investigasi Terus Berlanjut

Kamis, 19 Juni 2025 | 14:32 WIB
Tragedi AI171: Air India Kurangi Operasi Global, Investigasi Terus Berlanjut
Puing pesawat Air India yang jatuh di Ahmedabad, Gujarat, India, pada 12 Juni 2025. Saat ini Air India memangkas layanan penerbangan internasional. [ANTARA/Xinhua/HO-UNI/aa]

Suara.com - Air India akan memangkas jadwal penerbangan internasional sebagai dampak kecelakaan pesawatnya yang terjadi pada Kamis 12 Juni 2025.

Perusahaan penerbangan itu mengatakan bahwa pada Rabu 18 Juni 2025, mereka akan memangkas operasi internasional pada pesawat berbadan lebarnya sebesar 15 persen selama beberapa minggu ke depan.

Pemangkasan dilakukan dengan alasan inspeksi keselamatan yang sedang berlangsung dan gangguan operasional menyusul kecelakaan mematikan minggu lalu dari pesawat Boeing 787 Dreamliners miliknya.

Meski begitu pihak berwenang terus menyelidiki kecelakaan penerbangan AI171 yang menewaskan 241 orang. Kecelakaan tersebut merupakan salah satu bencana penerbangan paling mematikan di dunia dalam kurun waktu satu decade belakangan.

Maskapai penerbangan tersebut mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa inspeksi telah diselesaikan pada 26 dari 33 pesawat Boeing 787-8 dan 787-9 miliknya, dan 26 pesawat tersebut telah diizinkan untuk beroperasi.

Kebijakan pemangkasan tersebut disebut sedang dilaksanakan dan berlaku setidaknya hingga pertengahan Juli 2025.

"Untuk memastikan stabilitas operasi, efisiensi yang lebih baik, dan meminimalkan ketidaknyamanan bagi penumpang," kata maskapai milik Tata Group tersebut.

"Pesawat yang tersisa akan diperiksa dalam beberapa hari mendatang dan pemeriksaan tambahan juga direncanakan untuk armada Boeing 777-nya," tambah Air India.

Sebelumnya diberitakan, Penerbangan AI171 yang menuju Bandara Gatwick London, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad. Kecelakaan tersebut menewaskan semua penumpang dan awak pesawat, kecuali satu orang di dalamnya dan sekitar 30 orang di darat.

Baca Juga: Update Kecelakaan Air India 171: Jumlah Korban Tewas Meningkat Jadi 274 Orang

Sebelumnya pada hari Rabu, Ketua Air India N Chandrasekaran mengatakan bahwa beradasarkan catatan penerbangan terakhir, Riwayat mesin pesawat yang jatuh itu tergolong bersih.

Dalam sebuah wawancara dengan India Times Now, Chandrasekaran mengatakan bahwa mesin kanan penerbangan Air India 171 baru dan dipasang pada Maret 2025, dan mesin kiri terakhir diservis pada tahun 2023.

Pemilik Air India

Sementara dilansir National World, Air India merupakan perusahaan induk penerbangan India yang terutama terdiri dari Air India dan Air India Express yang berkantor pusat di Gurgaon, Haryana, India.

Kepemilikan Air India dibagi antara Tata Group yang menjadi mayoritas, yakni 74,9 persen dan Singapore Airlines (25,1%)

Maskapai penerbangan ini didirikan pada tahun 1932 oleh JRD Tata, yang merupakan pelopor penerbangan dan Pemimpin Tata Group.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI