Pimpinan DPR Soal Ancaman Bom Pesawat Saudia Airlines: Jangan Terjadi Lagi

Hairul Alwan Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2025 | 08:17 WIB
Pimpinan DPR Soal Ancaman Bom Pesawat Saudia Airlines: Jangan Terjadi Lagi
Sejumlah personel TNI saat operasi militer selain perang (OMSP) sebagai respons ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Saudia Airlines (dulu Pesawat Saudi Arabian Airlines) dengan nomor pesawat SVA 5688 yang melayani rute penerbangan Jeddah – Muscat Oman – Surabaya melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu, 21 Juni 2025 sekira pukul 09.27 WIB.

Pendaratan darurat pesawat Saudia Airlines yang mengagkut Jemaah Haji itu dilakukan setelah menerima ancaman bom.

Tim pasukan pengamanan dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Pangdam I/Bukit Barisan kemudian diturunkan untuk melakukan pengamanan lokasi.

Kolonel Inf Asrul Harahap mengungkapkan, Kodam I/Bukit Barisan menurunkan pasukan pengamanan dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) untuk mengamankan lokasi pendaratan pesawat.

Tak hanya pengamanan dan Tim Penjinak Bahan Peledak, pengamanan tersebut juga diperkuat personel Kopasgat TNI AU dan Gegana Brimob Polda Sumatera Utara.

"Proses pengamanan dilaksanakan secara terkoordinasi untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru pesawat," kata Kolonel Inf Asrul Harahap melalui dikutip dari ANTARA, Minggu 21 Juni 2025.

Kata dia, proses evakuasi terhadap seluruh penumpang dan kru berlangsung cepat, tertib, dan dinyatakan selesai pada pukul 11.30 WIB.

"Seluruh penumpang dan kru untuk sementara ditempatkan di Gedung G1 dan G2 Bandara Kualanamu untuk menjalani pemeriksaan serta pendataan lebih lanjut oleh pihak terkait," ungkapnya usai melakukana pengamanan. (ANTARA)

Baca Juga: Diancam Bom dan Mendarat di Kualanamu, TNI Pastikan Pesawat Saudia Airlines Aman

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI