Triliunan Rupiah Lari ke Luar Negeri, Tantowi Yahya Bongkar Borok Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Selasa, 01 Juli 2025 | 08:56 WIB
Triliunan Rupiah Lari ke Luar Negeri, Tantowi Yahya Bongkar Borok Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Helmy Yahya dan Tantowi Yahya saat podcast di YouTube.

Konsep "Indonesia Incorporated", di mana berbagai kementerian dan stakeholder bekerja sama untuk kepentingan nasional, bukan sektoral, dianggap krusial.

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Bali (Sanur) oleh Presiden Jokowi adalah langkah konkret yang diapresiasi.

Selain itu, janji Prabowo untuk membangun 300 rumah sakit dan mempercepat pencetakan tenaga ahli/spesialis juga menjadi harapan.

Pentingnya menambah jumlah dokter spesialis dan mengatasi kesulitan dokter lulusan luar negeri untuk berpraktik di Indonesia juga ditekankan.

Bali, dengan fasilitas dan keindahan alamnya, berpotensi menjadi destinasi health tourism yang bersaing.

Tantangan dan Potensi Pariwisata Indonesia

Ilustrasi dokter melakukan operasi (Dok. Bethsaida Hospital)
Ilustrasi dokter melakukan operasi (Dok. Bethsaida Hospital)

Selain kesehatan, podcast ini juga menyoroti sektor pariwisata. Indonesia memiliki pasar domestik yang besar (284 juta orang) dan pasar ASEAN.

Bali, khususnya, memiliki infrastruktur pariwisata yang paling siap dengan SDM yang banyak bisa berbahasa Inggris.

Kunci sukses pariwisata suatu negara adalah memiliki sejarah/budaya yang kuat dan teknologi untuk mengemasnya secara menarik, seperti Cina, Jepang, Mesir, dan Thailand

Baca Juga: Jenazah Tertahan di RSUD Leuwiliang, Pelayanan Dipertanyakan

Namun, pariwisata Indonesia masih memiliki kelemahan, yaitu kurangnya narasi dan storytelling yang kuat untuk menjual potensi wisata.

Tagline "Wonderful Indonesia" dianggap terlalu umum dan tidak spesifik. Minimnya informasi mengenai atraksi dan event di destinasi wisata, bahkan di bandara, juga menjadi masalah.

Kurangnya rasa bangga dari masyarakat lokal untuk menceritakan daerahnya dan terlalu banyak destinasi yang dijual sehingga membingungkan turis juga menjadi tantangan.

Saran untuk pengembangan pariwisata Indonesia mencakup menjual pariwisata berdasarkan zona waktu (Barat: Melayu-Arab, Tengah: Hindu, Timur: Pasifik-Melanesia-Polinesia) untuk mempermudah turis memilih pengalaman, membangun SDM storyteller, dan meningkatkan papan petunjuk serta informasi di tempat wisata.

Secara keseluruhan, podcast ini menyoroti urgensi bagi pemerintah dan seluruh stakeholder untuk bersinergi mengatasi tantangan di sektor kesehatan dan pariwisata, demi menghentikan aliran devisa keluar dan memaksimalkan potensi besar Indonesia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI