Pilih Nyaman atau Hemat? Dilema Pengguna Ojol di Tengah Wacana Kenaikan Tarif

Selasa, 01 Juli 2025 | 13:21 WIB
Pilih Nyaman atau Hemat? Dilema Pengguna Ojol di Tengah Wacana Kenaikan Tarif
Ojek online melintas di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Rencana kenaikan tarif ojek online atau ojol 8 hingga 15 persen menuai keluhan dari pengguna.

Terutama bagi kalangan pekerja yang sehari-hari menggunakan layanan transportasi daring tersebut.

Setiap pagi, Lana (30), ibu hamil yang tinggal di Kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, mesti bersiap memesan ojek online (ojol) untuk berangkat kerja.

Dari rumahnya, ia menempuh perjalanan ke Stasiun MRT Fatmawati, lalu menuju kantornya di kawasan Blok A, Jakarta Selatan.

Semua itu ia lakukan sendirian, berteman kandungannya yang kian membesar dan ongkos ojol yang kian terasa berat.

Kini, kabar rencana kenaikan tarif ojol sebesar 8 hingga 15 persen membuat Lana cemas. Bukan karena tidak siap, tapi karena tak banyak pilihan yang tersisa untuknya.

“Rencana kenaikan tarif ini sangat berat buat saya. Karena saya sangat tergantung dengan ojol setiap harinya untuk pergi dan pulang kerja,” ujar Lana kepada Suara.com, Selasa (1/7/2025).

Ia menghitung, setiap hari harus merogoh kocek hingga Rp70 ribu hanya untuk perjalanan pulang pergi rumah-stasiun.

Total dalam sebulan, Lana bisa menghabiskan lebih dari Rp1,5 juta, itupun belum termasuk kebutuhan pokok lainnya.

Baca Juga: Tarif Ojol Jadi Polemik? Menteri UMKM Tawarkan Solusi Koperasi untuk Driver!

“Mau beralih ke transportasi umum yang lebih murah, untuk saat ini masih kurang ramah juga buat ibu hamil,” keluhnya.

Dengan kondisi saat ini, Lana hanya bisa berharap tarif tidak naik dalam waktu dekat.

Kalaupun tetap diberlakukan, ia baru mulai mempertimbangkan opsi lain, setelah bayinya lahir.

“Jadi mau tidak mau harus ada yang dikorbankan untuk beralih ke transportasi lain jika memang rencana ini benar terealisasi,” ungkapnya.

Tarif Naik, Kenyamanan Tergerus

Keluhan Lana bukan satu-satunya yang muncul. Fadil (28), warga Jakarta Timur yang bekerja di Pancoran, juga bersiap menghadapi kenaikan tarif ojol.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI