Dikeluhkan Warga, Pramono Minta Air PAM di Pulau Kelapa Dibenahi: Sebenarnya Simpel, tapi...

Jum'at, 04 Juli 2025 | 14:18 WIB
Dikeluhkan Warga, Pramono Minta Air PAM di Pulau Kelapa Dibenahi: Sebenarnya Simpel, tapi...
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melakukan kunjungan ke kawasan Kabupaten Kepulauan Seribu pada Jumat (4/7/2025). (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung angkat bicara soal keluhan warga mengenai matinya layanan air bersih di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu yang dikelola oleh Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.

Ketersediaan air bersih di Pulau Kelapa terganggu lantaran rusaknya fasilitas pengolahan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) alias teknologi penyulingan air laut.

Pramono meminta agar Bupati Kepulauan Seribu, M Fadjar Churniawan memberikan perhatian serius dan segera meminta pelaksanaan perbaikan kepada PAM Jaya.

"Saya sudah meminta kepada Bapak Bupati untuk segera mengusulkan perbaikan fasilitas mandi yang ada di pulau ini supaya segera ditangani oleh sumber daya air," ujar Pramono di Pulau Kelapa, Jumat (4/7/2025).

"Sebenarnya simpel, tetapi kalau tidak ditangani ya enggak akan ada progresnya," lanjutnya. 

Pramono mengatakan, persoalan ketersediaan air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi di Pulau Kelapa memang sudah menjadi keluhan warga beberapa waktu terakhir.

Penampakan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Penampakan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Namun, untuk kebutuhan air minum, Pramono memastikan ketersediaannya aman lantaran adanya fasilitas penyulingan air payau atau Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO).

"Kalau air untuk minum enggak ada masalah karena memang sudah disiapkan secara baik, baik oleh sumber daya air maupun oleh PAM Jaya," tuturnya. 

Ia pun meyakini masalah rusaknya fasilitas SWRO bisa segera teratasi lantaran dirinya pribadi sudah memberikan atensi khusus.

Baca Juga: Viral Lagi! Dedi Mulyadi Mencak-mencak saat Ribut Mulut dengan Sopir Truk: Anda Punya Mata Gak?

"Biasanya kalau gubernurnya datang dan ini menjadi concern gubernur, pasti ditangani. Maka saya minta ini untuk ditangani," pungkasnya.

Ngeluh Air Bersih

Sejumlah warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu mengeluhkan soal ketersediaan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Pasalnya, sudah dua bulan layanan air yang disalurkan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya lewat teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) alias penyulingan air laut tak beroperasi.

Salah seorang warga bernama Agus (55) bahkan mengaku sampai terpaksa mandi menggunakan air kotor dari sumur.

"Terpaksa mandi pakai air kotor. Kami bikin sumur, itu air kotor. Jadi kami terpaksa mandi itu," ujar Agus kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

Penampakan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Penampakan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Agus menjelaskan, untuk kebutuhan minum warga masih tercukupi karena tersedianya fasilitas Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), teknologi penyulingan air payau yang tiap jerikennya dihargai Rp1.000.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI