Suara.com - Menteri UMKM Maman Abdurrahman tak mempersoalkan hujatan serta kritikan terhadap dirinya buntut beredarnya surat Kementerian UMKM di media sosial yang meminta dukungan dan pendampingan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di sejumlah negara Eropa untuk istrinya, Tina Astari.
Maman menyebut bahwa hujatan dan kritikan terhadapnya adalah sebagai bentuk kontrol publik kepadanya.
"Saya mengerti dan memahami. Saya menghormati dan sangat memahami ada pihak-pihak yang menghujat saya, yang marah kepada saya, yang mencaci maki saya, wajar. Yang namanya masyarakat melihat ada pemimpinnya kayak begitu, menggunakan fasilitas negara, ya pasti marah lah," kata Maman di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat 4 Juli 2025.
Maman pun mengklarifikasi bahwa perjalanan istirnya ke Eropa untuk mendampingi anak mereka yang mengikuti perlombaan. Ditegaskannya, seluruh biaya perjalanan hingga akomodasi seluruhnya ditanggung biaya pribadi istrinya.
![Menteri UMKM Maman Abdurrahman mendatangani gedung KPK, Jumat (4/7/2025). [Suara.com/Yaumal]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/07/04/94091-menteri-umkm-maman-abdurrahman.jpg)
"Artinya tidak ada sedikit pun niat kami dari awal menggunakan fasilitas-fasilitas siapapun. Itu dulu ya, jadi saya mohon kepada teman-teman karena ini sudah menyangkut harga diri saya," ujarnya.
Dia lantas menjelaskan bahwa kedatangannya ke KPK sebagai inisiatifnya sendiri. Sekaligus ia menyerahkan dokumen berupa bukti transaksi perjalanan istrinya menggunakan dana pribadi. Di KPK Maman menemui Deputi Bidang Informasi dan Data.
"Bahwa ini adalah bagian dari proses pertanggungjawaban moral dan pertanggungjawaban hukum saya sebagai pejabat negara--yang saya diberikan amanah oleh Presiden Bapak Prabowo Subianto untuk bekerja secara sungguh-sungguh," imbuhnya.
Soal surat Kementerian UMKM yang beredar di media sosial, Maman mengaku tidak mengetahuinya.
"Sampai hari ini saya pun tak mengerti itu dokumen dari mana. Jadi tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak ada pernah disposisi dari saya, tidak ada pernah apapun arahan dari saya. Jadi, saya merasa tidak tahu menahu mengenai dokumen tersebut," katanya.
Baca Juga: Apa Profesi Istri Menteri UMKM Sekarang? Dulu Pemain FTV dan Punya Nama Panggung
Namun ketika ditanya apakah surat Kementerian UMKM yang beredar asli atau palsu, Maman tidak memberikan jawaban yang jelas.
"Saya tidak mengerti, makanya saya juga bingung. Jadi ini ada dua hal ya, mengenai isu saya menggunakan dana segala macam, saya sudah ke KPK dan ini bentuk pertanggung jawaban saya," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui publik dikejutkan dengan beredarnya surat Kementerian UMKM terkait permintaan fasilitasi untuk agenda kunjungan luar negeri bertajuk "Misi Budaya."
Surat yang dimaksud diunggah oleh akun X @MurtadhaOne1 dan memperlihatkan kop resmi Kementerian UMKM RI dengan nomor surat B-466/SM.UMKM/PR.01/2025, tertanggal 30 Juni 2025.
Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa Tina Astari atau Agustina Hastarini, akan melakukan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk mengikuti kegiatan misi budaya, dengan permohonan dukungan dari perwakilan diplomatik RI.
Surat yang ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Kementerian, Arif Rahman Hakim, menjelaskan secara rinci bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 30 Juni hingga 14 Juli 2025.