Di antaranya sebagai insinyur lapangan Premier Oil Indonesia dan manajer pengembangan bisnis PT Luas Biru Utama.
Di bidang politik, Maman memulai kariernya di Partai Golkar. Dia menjadi pengurus DPP Partai Golkar pada 2010. Dia lalu menjadi Tenaga Ahli Kementerian Sosial pada 2018.
Maman pertama kali menjadi anggota DPR pada 2018-2019 menggantikan Zulfadhi melalui mekanisme penggantian antarwaktu (PAW). Pada Pileg 2019, ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Barat I.
Selama menjadi anggota DPR, Maman pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, yang membidangi energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Maman memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 15.789.116.232 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) April 2024.
Rinciannya terdiri dari delapan bidang tanah dan bangunan di Tangerang Selatan, Tangerang, Pontianak, dan Kubu Raya senilai Rp 15.723.000.000.
Kemudian, dua unit mobil dari hasil sendiri, yakni Toyota Alphard tahun 2018 senilai Rp 825.000.000 dan Toyota Innova Venturer tahun 2020 senilai Rp 400.000.000.
Selanjutnya, harta bergerak lainnya sebesar Rp 336.000.000. Lalu, kas dan setara kas senilai Rp 1.265.116.232.
Baca Juga: Pantas Ngotot Bela Istri, Kiprah Politik Menteri Maman Abdurrahman Ternyata Bukan Kaleng-kaleng!
Maman Abdurrahman ternyata memiliki utang sebesar Rp 2.760.000.000. Sehingga, total harta kekayaannya dikurangi utang sebesar Rp 15.789.116.232.
Jumlah harta kekayaan Maman ini menempatkan dirinya sebagai salah satu menteri terkaya di kabinet Merah Putih.
Dia berada di urutan kelima menteri Kabinet Merah Putih terkaya, di bawah Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana Rp5,43triliun, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Rp2,66triliun, Menteri BUMN Erick Thohir Rp2,31triliun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Rp1,24triliun.