Gerak-gerik Ganjil Penjaga Kos, Misteri Baru Kematian Diplomat Terlilit Lakban?

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 13:18 WIB
Gerak-gerik Ganjil Penjaga Kos, Misteri Baru Kematian Diplomat Terlilit Lakban?
Tangkapan layar dari kamera pengawas (CCTV) - Seorang penjaga kos tengah mengecek kamar kos tempat diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan tewas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. ANTARA/HO

Suara.com - Misteri yang menyelimuti kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan atau ADP (39), semakin pekat. Titik terang yang dinanti justru memunculkan kejanggalan baru setelah rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian beredar.

Korban ditemukan tewas secara mengenaskan dengan kepala terlilit lakban di dalam kamar kosnya di kawasan elite Menteng, Jakarta Pusat.

Kini, sorotan tajam mengarah pada aktivitas seorang pria yang diduga penjaga kos, yang terekam kamera mondar-mandir dengan gerak-gerik ganjil beberapa jam sebelum ADP ditemukan tak bernyawa.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh pada Sabtu (12/7/2025), serangkaian aktivitas mencurigakan terekam pada Selasa (8/7/2025) dini hari.

Pada pukul 00.27 WIB, pria yang diduga penjaga kos itu terlihat melintas di depan kamar korban. Hanya mengenakan sarung dan kaus yang tersampir di bahu, ia tampak memegang ponsel seolah sedang berbicara dengan seseorang.

Kejanggalan pertama terjadi pada detik ke-14 di menit yang sama (00.27.14 WIB), saat ia dengan jelas menengok ke arah jendela kamar ADP. Setelah berjalan sesaat, ia kembali berbalik dan lagi-lagi mengarahkan pandangannya ke kamar korban pada pukul 00.27.39 WIB.

Puncaknya, pada pukul 00.27.54 WIB, pria tersebut berhenti dan menghampiri pintu kamar ADP. Ia berdiri di sana selama beberapa detik hingga akhirnya meninggalkan area depan pintu pada pukul 00.28.12 WIB. Seluruh rangkaian aktivitas di tengah malam buta ini menimbulkan tanda tanya besar.

Aktivitas aneh itu tidak berhenti di situ. Beberapa jam kemudian, rekaman CCTV kembali menangkap gerak-gerik pria yang sama. Pada pukul 05.20.59 WIB, kini dengan penampilan berbeda mengenakan kemeja dan celana pendek sambil membawa sapu, ia kembali terekam menengok ke arah jendela kamar diplomat malang tersebut.

Tak hanya sekali, pada pukul 05.21.01 WIB, ia sempat berhenti untuk melihat lebih dekat ke arah jendela, sebelum akhirnya beranjak pergi. Namun, selang beberapa detik, ia kembali lagi dan terlihat menengok ke arah bawah pintu kamar korban pada pukul 05.21.14 WIB.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap! Misteri Penjaga Kos yang Intip Kamar Diplomat Arya Daru Sesaat Sebelum Tewas

Meskipun dalam rekaman tersebut tidak terlihat adanya orang lain atau tindakan kekerasan secara langsung, pola perilaku yang berulang dan fokus yang terus-menerus ke kamar korban menjadi catatan penting bagi penyidik.

Sebagai informasi, korban Arya Daru Pangayunan (39) pertama kali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa (8/7/2025) pagi. Kasus yang menyita perhatian publik ini kini ditangani secara intensif oleh Polda Metro Jaya untuk mengungkap siapa dalang di balik kematian tragis sang diplomat.

Penjelasan Polisi

Foto kolase Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang tewas dengan wajah terlakban. (tangkapan layar/ist)
Foto kolase Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang tewas dengan wajah terlakban. (tangkapan layar/ist)

Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa penjaga kos sempat memeriksa kamar mendiang diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) sebanyak tiga kali.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan hal tersebut karena istri korban yang meminta penjaga kos tersebut.

"Konteksnya istri korban tiga kali minta penjaga kos mengecek kondisi korban," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (13/7/2025).

Alasan istri korban meminta hal tersebut karena ponsel korban tidak bisa dihubungi. Ia juga menjelaskan penjaga kos melakukan pengecekan selama tiga kali dalam dua hari yaitu pada Senin (7/7) dan Selasa (8/7).

"Pada 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos ke no ponsel yang lama (sudah tidak aktif) untuk cek kamar korban," kata Ade Ary.

Kemudian pada Selasa (8/7) pukul 00.48 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos ke no ponsel yang baru untuk minta cek kamar korban.

"Selanjutnya di tanggal yang sama pada pukul 05.27 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos untuk minta cek kembali kamar korban," kata Ade Ary.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).

"Tadi pagi, rekan-rekan kami dari penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP. Penyelidik mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama-sama dengan berbagai ahli," kata Ade Ary, Jumat (11/7).

Ade Ary menjelaskan, hal tersebut merupakan kolaborasi interprofesi dalam proses pengungkapan sebuah peristiwa dengan prinsip-prinsip profesional, proporsional kemudian kecermatan, kehati-hatian.

"Tim penyelidik melakukan olah TKP bersama-sama dengan yang pertama dari pihak kedokteran kepolisian, Puslabfor, Inafis Bareskrimpolri, kemudian hadir dokter dari RSCM," katanya.

Ia menambahkan ,saat ini penyelidik juga masih menunggu hasil otopsi atau hasil pemeriksaan organ dalam secara laboratoris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI