SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik

Sabtu, 06 September 2025 | 18:55 WIB
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (tengah) usai membuka pameran seni lukis bertajuk "Art for Peace and a Better Future," di Jakarta, Sabtu (6/9/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • SBY menegaskan seni sebagai sarana penting untuk menyuarakan perdamaian dan harapan masa depan
  • Pameran “Art for Peace and a Better Future” menjadi ruang seniman mengekspresikan komitmen terhadap perdamaian
  • SBY mengajak masyarakat bersatu dan berdialog demi Indonesia dan dunia yang damai dan lebih baik

Suara.com - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membuka pameran seni lukis bertajuk "Art for Peace and a Better Future," sebuah acara yang tidak hanya memamerkan keindahan goresan kuas, tetapi juga menyuarakan pesan mendalam tentang perdamaian dan harapan.

SBY menegaskan bahwa seni memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan dunia.

Pameran yang diikuti oleh sejumlah pelukis dari Jakarta, Solo, Jogja, dan Bandung ini, menurut SBY, menjadi wadah bagi para seniman untuk mengekspresikan pikirannya.

"Pikiran, hati, dan harapan-harapannya agar di negeri ini, di dunia, yang kita dapatkan adalah kedamaian, kedamaian, dan perdamaian. Peace," kata SBY dalam konferensi pers pembukaan pameran di Astha District 8, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025).

SBY menyoroti tekad para seniman yang tidak hanya peduli, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi.

"Solusi untuk apa? Untuk memastikan masa depan Indonesia, masa depan dunia adalah masa depan yang lebih baik," tegasnya.

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan pameran seni "Art for Peace and A Better Future" di Jakarta, Sabtu (6/9/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan pameran seni "Art for Peace and A Better Future" di Jakarta, Sabtu (6/9/2025). [Suara.com/Bagaskara]

Mantan Presiden ini juga menambahkan bahwa komunitas seni, sama seperti elemen bangsa lainnya, sejatinya mencintai kedamaian, persaudaraan, dan kerukunan.

"Mereka ingin berkarya, ingin berbuat sesuatu untuk kebaikan Indonesia kita, kebaikan masyarakat kita," ujarnya.

Meskipun para seniman memiliki kebebasan penuh untuk mengekspresikan diri, SBY menekankan bahwa karya-karya dalam pameran ini berdialog, menyampaikan hati melalui bahasa simbol dan tak kasat mata.

Baca Juga: SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan

"Sebagaimana peace loving persons yang lain, peace loving nations, kita betul-betul mengajak dan berharap di Indonesia dan di seluruh dunia itu tetap damai," katanya.

Dengan semangat yang membara, SBY mengulang kembali seruannya, bahwa melalui seni, para seniman dan seluruh komunitas pencinta perdamaian, berharap Indonesia dan dunia dapat tidak hanya tetap damai, tetapi juga memiliki masa depan yang jauh lebih baik (better) dibandingkan sekarang.

Pameran "Art for Peace and a Better Future" ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga menjadi pendorong inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk terus bersatu, berdialog, dan berkarya demi terwujudnya kedamaian abadi dan masa depan yang cemerlang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?