Masih Ada Pelajar SMP Belum Bisa Baca, Legislator NasDem: 2045 Bukannya Emas Malah Bikin Cemas

Rabu, 16 Juli 2025 | 18:14 WIB
Masih Ada Pelajar SMP Belum Bisa Baca, Legislator NasDem: 2045 Bukannya Emas Malah Bikin Cemas
Anggota Komisi X DPR dari Fraksi NasDem, Furtasan Ali Yusuf, menyinggung persoalan masih banyaknya pelajar di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum bisa baca. (tangkap layar)

Suara.com - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi NasDem, Furtasan Ali Yusuf, menyinggung persoalan masih banyaknya pelajar di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum bisa baca.

Pasalnya ia mengaku menemukan pelajar kelas 1 dan 2 SMP di Kabupaten Serang, Banten, belum bisa membaca.

Hal itu disampaikan Furtasan dalam rapat kerja (raker) Komisi X DPR bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

"Banyak di lapangan Pak Menteri, saya menemukan anak kelas 1 dan kelas 2 SMP, ini sampai sekarang belum bisa baca. Padahal capaian literasi di sini adalah mencapai 68 persen dan numerasi 66 persen," kata Furtasan.

Menuritnya, adanya kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan, apalagi Indonesia punya target di 2045.

"Saya jujur aja, 2045 ini saya khawatir, bukannya emas malah cemas," ujarnya.

Ia mengaku sempat menanyakan kondisi itu ke sekolah terkait. Ternyata, faktanya disebabkan kurikulum sebelumnya dan membiarkan anak yang belum bisa membaca tetap naik kelas.

"Nah kenapa ini, saya coba bertanya, kenapa ini Pak Kepala Sekolah? Ternyata memang kurikulum yang kita kemarin terapkan itu, mengharuskan anak bisa baca atau tidak bisa baca tetap dinaikkan kelas," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, adanya kondisi ini harus dijasikan tantangan bagi Kemendikdasmen.

Baca Juga: Jangan Malu Jadi Pembaca Buku: Membaca Itu Gak Bikin Kamu Antisosial

"Karena anak-anak itu bagaimana dia memahami satu ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara membaca saja dia kerepotan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI