Suara.com - YouTuber dan pembuat film asal Yordania, Joe Hattab rela datang ke Riau untuk melihat langsung tradisi Pacu Jalur yang viral gara-gara tren Aura Farming di media sosial.
Kedatangan Joe Hattab di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru langsung disambut hangat oleh Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, Kamis (17/7/2025).
Rupanya, Joe dan timnya ingin bertemu anak Pacu Jalur yang terkenal dengan tarian khasnya, Rayyan Arkan Dhika di Kuantan Singingi (Kuansing)
Lantas siapakah sebenarnya Joe Hattab?
Joe Hattab merupakan YouTuber asal Yordania yang mampu menyajikan konten dengan kedalaman dan sinematografi yang luar biasa.
Dia adalah seorang pembuat film dokumenter dan storyteller ulung yang berhasil mengubah hobinya menjadi sebuah fenomena global.
Dengan jutaan pengikut setia, Joe membuktikan bahwa kisah-kisah humanis yang dikemas secara apik mampu melintasi batas negara dan budaya.
Joe adalah pria kelahiran Yordania pada 18 Maret 1990 dengan nama asli Jehad Hattab. Ia dibesarkan di Arab Saudi.
Baca Juga: Gara-gara Aura Farming Pacu Jalur, YouTuber Yordania Rela Datang ke Riau
Informasi berbagai sumber, dia menamatkan pendidikan di bidang Akuntansi pada tahun 2012 dan sempat bekerja di bidang tersebut.
Namun, di dalam dirinya, ada panggilan jiwa yang lebih kuat untuk bercerita dan menjelajahi dunia. Pada Juni 2016, dia membuat keputusan berani yang mengubah total arah hidupnya.
Joe kemudian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya yang mapan, mengemas ranselnya, dan memulai perjalanan keliling dunia dengan bekal tabungan seadanya.
Keputusan ini menandai awal dari kanal YouTube "Joe Hattab" yang kini menjadi salah satu kanal perjalanan dan dokumenter paling berpengaruh di Timur Tengah.
Kanal YouTube-nya, yang kini memiliki lebih dari 17 juta subscriber, telah ditonton miliaran kali, menjadi bukti nyata bahwa konten berkualitas tinggi akan selalu menemukan audiensnya.
Yang membedakan Joe Hattab dari YouTuber perjalanan lainnya adalah kualitas produksinya. Ia tidak sekadar merekam, tetapi membuat film.
Setiap videonya adalah sebuah dokumenter mini yang sinematik, menampilkan cerita-cerita tersembunyi dan potret budaya yang menyentuh.
Gayanya yang emosional dan humanis dalam bertutur membuat penonton merasa terhubung secara personal dengan setiap tempat dan individu yang ia temui.
Datang ke Riau demi Pacu Jalur
Kedatangannya ke Riau pada 17 Juli 2025 untuk bertemu dengan bocah penari "Aura Farming" yang viral, Rayyan Arkan Dhika.
Kunjungan Joe itu menunjukkan betapa besar pengaruh kontennya yang berfokus pada keunikan budaya dan kisah-kisah inspiratif.
Mulai dari menjelajahi hutan Amazon, mengungkap kehidupan di negara-negara yang jarang terjamah, hingga mendokumentasikan festival unik seperti Pacu Jalur di Indonesia.
Joe selalu berhasil menemukan sisi kemanusiaan yang universal. Kolaborasi ini menunjukkan keterbukaan Joe untuk terhubung dengan kreator lokal dan mengeksplorasi keberagaman konten.