Ini adalah alarm bahaya bahwa legitimasi institusi hukum bisa terkikis habis jika publik merasa dikhianati.
Sikapnya yang tanpa kompromi juga terlihat dari kesiapannya menghadapi segala risiko. Alih-alih gentar dengan ancaman pidana, ia justru melihatnya sebagai konsekuensi logis dari sebuah perjuangan.
Ia siap meminta maaf jika di pengadilan terbukti salah, namun ia juga siap menanggung hukuman jika dianggap keliru.
"Ia siap masuk penjara jika terbukti salah, namun menganggap masuk penjara karena memperjuangkan kebenaran adalah sebuah kebanggaan," imbuhnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa baginya, kehormatan untuk memperjuangkan kebenaran jauh lebih berharga daripada kebebasan pribadi.