Suara.com - Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti ikut merasa sedih atas tindakan anggota Satpol PP DKI Jakarta yang membubarkan kegiatan perpustakaan jalanan karena dianggap mengganggu ketertiban umum.
Hal itu diungkapkan oleh Susi Pudjiastuti saat mengomentari sebuah pemberitaan di salah satu media online berjudul "Satpol PP Tertibkan Perpustakaan Jalanan di Jakarta Selatan."
Berdasar pemberitaan itu, aksi penertiban itu dilakukan anggota Satpol PP terhadap kegiatan Perpustakaan Jalanan Jakarta yang digelar di Taman Literasi Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan. Aksi Satpol PP saat menertibkan komunitas itu pun sempat viral di media sosial.
Susi Pudjiastuti lewat akun X pribadinya pada Sabtu (19/7/2025) turut menanggapi pemberitaan itu.
Bos maskapai penerbangan Susi Air itu mengaku menyayangkan tindakan Satpol PP yang menertibkan kegiatan membaca yang digelar di taman tersebut.
Menurutnya, pemerintah mestinya memberikan ruang kepada masyarakat termasuk komunitas-komunitas yang menggelar kegiatan literasi di ruang publik, bukan malah melarang dengan alasan mengganggu ketertiban umum.
"Kenapa hal seperti ini harus ditertibkan? Seharusnya diberi ruang dan ditata," tulis Susi ditutup dengan emoji sedih.
Reaksi Susi atas tindakan pembubaran acara Perpustakaan Jalanan yang dilakukan Satpol PP turut disorot netizen. Kebanyakan netizen juga ikut merasa kecewa seperti Susi.
"Takut rakyat pinter klo rajin baca sehingga pemerintah ga bisa membodohi," sindir salah satu netizen.
Baca Juga: Kecewa Berat Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Bui, Anies: Semua Fakta di Ruang Sidang Diabaikan!
"Gak beres ye bu ye," timpal yang lain.
Selain itu, tak sedikit netizen yang mengkritik tindakan Satpol PP yang membubarkan acara Perpustakan Jalanan sebagai bentuk pembodohan. Bahkan, nama Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka hingga Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ikut disebut-sebut netizen terkait tindakan pembubaran Perpustakaan Jalanan itu.
"Karena si @gibran_tweet ga suka baca buku bu," celetuk netizen lainnya.
"Membaca bukan budaya kita bu. Bukan begitu pak wapres @gibran_tweet? cibir yang lain.
"pak @pramonoanung, apa takut rakyat jakarta cerdas-cerdas karena banyak baca kah pak?" sindir netizen lainnya.