Kenapa Kuil Hindu Murugan Temple Jakarta Ditutup? Viral di Media Sosial

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 21 Juli 2025 | 11:33 WIB
Kenapa Kuil Hindu Murugan Temple Jakarta Ditutup? Viral di Media Sosial
Kuil Hindu Murugan Temple Jakarta yang ditutup sementara. [Dok. Antara]

Suara.com - Kuil Hindu terbesar di Indonesia, Murugan Temple Jakarta, resmi ditutup sementara untuk kunjungan nonibadah. Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Yayasan Shri Sanathana Dharma Aalayam, Selwendren, menyusul viralnya kuil yang berlokasi di Kalideres, Jakarta Barat, tersebut di media sosial dalam beberapa pekan terakhir.

Penutupan ini bukan karena konflik ataupun pelanggaran, melainkan demi perbaikan dan pembenahan sistem pelayanan pengunjung. Hal itu dikatakan Selwendren dalam pernyataan resminya di akun Instagram @jktmurugantemple pada Jumat (18/7/2025).

"Kami sedang membuat sebuah sistem kunjungan dan segala hal yang menyangkut kenyamanan bagi bapak ibu, saudara, saudari sekalian," ujar Selwendren.

Adapun penutupan ini hanya berlaku untuk kunjungan wisata atau nonibadah. Sementara kegiatan keagamaan tetap berjalan seperti biasa. Sebelumnya, jadwal kunjungan umum ke kuil dibuka setiap hari pukul 13.00 hingga 15.30 WIB.

Sayangnya, hingga kini belum ada tanggal pasti kapan kuil akan kembali dibuka untuk umum. Selwendren hanya menyebutkan bahwa pengumuman lebih lanjut akan disampaikan melalui kanal resmi Murugan Temple Jakarta.

Penutupan mendadak ini membuat banyak pengunjung kecewa. Tidak sedikit yang datang jauh-jauh dari kawasan Jabodetabek hanya untuk melihat keindahan arsitektur kuil tersebut.

Murugan Temple Jakarta diresmikan pada Februari 2025 dan langsung menarik perhatian publik karena kemegahannya. Terletak di Jalan Bedugul RT 6 RW 17, Kelurahan Kalideres, kuil ini memiliki patung Dewa Muruga setinggi 20 meter serta Raja Gopuram bernama Visera Gopuram setinggi 40 meter yang menjulang megah di bagian depan.

Kuil ini juga menjadi simbol harmonisasi budaya, menggabungkan unsur Hindu Bali, Hindu Jawa, dan Hindu India dalam satu kompleks. Pembuatannya melibatkan 45 pematung candi (Sirphi) yang didatangkan langsung dari Tamil Nadu, India.

Dengan pesatnya perkembangan wisata religi di Jakarta, penutupan Murugan Temple Jakarta sementara ini menjadi sorotan publik dan memicu antusiasme masyarakat untuk menantikan pembukaan kembali.

Pihak pengelola berharap sistem baru yang tengah disiapkan dapat memberikan pengalaman kunjungan yang lebih tertib dan nyaman bagi masyarakat, seiring meningkatnya jumlah wisatawan ke kuil tersebut sejak viral di berbagai platform digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI