Suara.com - Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda (Sherly Laos) merasa bahwa dirinya selalu disupport oleh mendiang suaminya, Benny Laos.
Bahkan, dititik-titik terlelahnya bak ingin menyerah dan pergi jauh, Sherly merasa dirinya mendapat bisikan kuat dari suami.
“Ada semacam kekuatan aneh tiap kali dengar suaranya,” tulis Sherly, dikutip dari tiktoknya @sherlytjoanda, Senin (28/7/25).
Kekuatan yang tidak bisa dilihat secara kasat mata itulah membuat Sherly terus berdiri tegak ditengah Masyarakat Maluku Utara.
Sherly mengakui jika setiap kali dirinya mendengar Kembali suara sang suami melalui kenangan videonya, ia seperti diingatkan Kembali oleh sang suami.
Bukan soal janji pernikahannya lagi, melainkan Sherly diingatkan dengan janji-janji yang harus ditunaikan untuk rakyat Maluku Utara.
“Rasanya kayak diingatkan lagi.. “Jangan mundur, kamu punya janji yang harus ditunaikan,” tulisnya lagi.
Bisikan itu semakin kuat dan terdengar jelas, Ketika Sherly satu Langkah ingin mundur karena merasa dititik terlemahnya.
Rupanya, Mendiang suaminya itu pernah mengucapkan kalimat sakral untuk Masyarakat Maluku Utara yang kini menjadi Amanah penting bagi Sherly.
Baca Juga: Sherly Tjoanda Ngadu ke Wamendikti Saintek Karena SDM Daerahnya Hanya Jadi Pekerja Kasar
“Saya dan istri akan Kembali kesini, sebagai Gubernur Maluku Utara. Kenapa saya Kembali kesini? Karena saya harus mencari rumah-rumah para nenek dan orang tua yang belum layak dan dapur-dapur yang belum beres, saya bereskan!,” Ujar mendiang Benny Laos saat melakukan kampanye untuk maju sebagai Gubernur Maluku Utara.
Begitulah isi pesan sakral Benny untuk Masyarakat Maluku Utara yang dicintainya. Berangkat dari titik nol, membuat Benny dan Sherly mampu merasakan kehidupan yang tak layak.
Hal inilah yang membuat keduanya bekerja keras ingin mengangkat derajat dan mensejahterakan rakyat Maluku Utara.
Kenangan itu seolah terbuka Kembali dalam benak Sherly, ia bahkan tak sengaja membuka Kembali video-video lama dengan sang suami.
“Lagi-lagi nonton video lama Papi Benny..” tulis Sherly.
Membuka kenangan-kenangan indah bersama sang suami rupanya membuat Sherly jatuh dalam rindu yang tak bisa terobati dengan pertemuan tersebut.
Namun Sherly berusaha untuk tetap kuat berdiri dan berjalan ditengah dukungan banyak orang yang menyayanginya.
“Kangen Pi, Tapi aku terus jalan,” tulisnya lagi.
Program Rumah Layak Huni di Maluku Utara
Gubernur Sherly Laos telah meluncurkan program Pembangunan 700 unit rumah layak huni pada Mei 2025.
Program tersebut merupakan bagian dari agenda prioritas 100 hari kerja Sherly-Sarbin untuk peningkatan kualitas hidup Masyarakat miskin ekstrem di Provinsi Maluku Utara.
Untuk tahun anggaran 2025, disiapkan alokasi dana sebesar Rp 23 Miliar, yang akan digunakan untuk membangun rumah dalam tiga fase, yakni Pembangunan dapur sehat, rehabilitasi rumah rusak, dan Pembangunan rumah baru.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Perkim kini tengah merampungkan administrasi bagi penerima bantuan program rumah layak huni.
Setelah proses administrasi, selanjutnya adalah tahap Pembangunan maupun renovasi rumah kumuh yang telah diverifikasi.
Kepala Dinas Perkim Maluku Utara, Musrifah Alhadar, mengatakan bahwa Pembangunan rumah layak huni ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat, jika proses administrasinya sudah selesai.
“semua rumah kumuh yang terverifikasi sesuai data kumuh akan segera dibangun. Saat ini lagi proses penyempurnaan administrasi,” ujarnya.
Musrifah juga mengungkapkan bahwa rumah kumuh yang telah didata dan diverifikasi itu tersebar di Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan dan Kepulauan Sula.
Musrifah menyebut program ini menggunakan skema swakelola berbasis Masyarakat, sehingga tidak ada keterlibatan kontraktor atau pihak ketiga dalam Pembangunan.
Kontributor : Kanita