Gaya Jokowi di Reuni UGM Disorot Roy Suryo: Nggak Berani Pakai Kaos Biru, Masih Shock Jadi Pejabat

Selasa, 29 Juli 2025 | 19:14 WIB
Gaya Jokowi di Reuni UGM Disorot Roy Suryo: Nggak Berani Pakai Kaos Biru, Masih Shock Jadi Pejabat
Roy Suryo dan ijazah Jokowi. (dok. Suara.com)

Suara.com - Roy Suryo mengungkapkan keganjalannya soal acara Reuni alumni Fakultas Kehutanan (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Angkatan 1980, pada 26 Juli 2025.

Reuni tersebut dihadiri oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Roy mengungkapkan bahwa rutinitas reuni alumni UGM biasanya dilakukan menjelang Dies Natalis UGM.

Sementara itu Roy Suryo menjelaskan jika Dies Natalis UGM jatuh ditanggal 19 Desember, sehingga masih beberapa bulan lagi.

“UGM itu sudah punya kebiasaan, fakultas-fakultas di UGM itu mengadakan reuni berdekatan dengan kalau ada Dies Natalis Universitas Gadjah Mada,” ucap Roy, dikutip dari youtube Sentana TV, Selasa (29/7/25).

“Dies Natalis UGM itu tanggal 19 Desember,” tambahnya.

Menurut Roy acara reuni yang digelar di Fakultas Kehutanan UGM tersebut sangat tidak lazim.

Selain berjauhan dengan momen Dies Natalis UGM, awal tahun lalu Roy juga mengatakan bahwa reuni itu sudah sempat digelar.

“Jadi nggak lazim, karena diselenggarakan tidak mendekati Dies Natalis UGM, kedua kan baru saja ada reuni juga awal tahun lalu, kok tiba-tiba reuni lagi,” ungkapnya

Tak hanya itu, kejanggalan semakin terlihat jelas lantaran reuni Fakultas Kehutanan itu juga digelar di awal perkuliahan.

Baca Juga: Guru Gembul Kecewa ke Rocky Gerung: Tajam ke Jokowi Tumpul ke Prabowo

“Nggak lazim juga reuni diselenggarakan diawal perkuliahan. Kan baru mulai kuliah, baru penerimaan, jadi sangat tidak lazim,” sebutnya.

Roy Suryo yang membanggakan dirinya sebagai alumni UGM itu kemudian menyebut acara rutin yang diselenggarakan UGM menjelang Dies Natalis, salah satunya yaitu Niti Laku.

“Kalau ada Dies Natalis itu biasanya ada acara wajib yang harus diikuti yaitu Niti Laku,” ungkapnya.

“Kita melakukan perjalanan Kembali untuk meniti Sejarah UGM,” sambungnya.

Biasanya acara Niti Laku ini dilepas oleh Sri Sultan Hamengkubuwono untuk kemudian berjalan sembari mengenang Sejarah UGM.

“Biasanya dari Keraton dilepas sama Sri Sultan, dan kita jalan,” sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI