Pertanyaan Kalcer: Lebih Dulu Mana, Sound Horeg di Indonesia atau India?

Eko Faizin Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 08:19 WIB
Pertanyaan Kalcer: Lebih Dulu Mana, Sound Horeg di Indonesia atau India?
Pertanyaan Kalcer: Lebih Dulu Mana, Sound Horeg di Indonesia atau India? [FB Jelajah Bumi]

Suara.com - Fenomena sound horeg dengan dentuman bass yang menggetarkan dada telah menjadi budaya unik yang identik dengan karnaval dan hajatan di Indonesia, khususnya Jawa Timur.

Namun, video-video parade sound system yang tak kalah masif dari India membuat banyak orang bertanya-tanya, siapa yang sebenarnya memulai tradisi adu gengsi audio ini?

Jadi mana yang lebih dahulu, parade sound horeg di Indonesia atau Dek Bass di India? Setelah menelusuri jejaknya, jawabannya sangat jelas.

Jejak Dek Bass di India: Pelopor Sejak Awal 2000-an

Jauh sebelum istilah "horeg" populer di Indonesia, budaya serupa telah mengakar kuat di India, terutama di wilayah India Timur. Di sana, fenomena ini lebih dikenal dengan sebutan "Dek Bass" atau "DJ Box".

Budaya "Dek Bass" ini diperkirakan telah berkembang pesat sejak awal tahun 2000-an. Gerakan budaya ini berpusat di Paschim Medinipur (West Midnapore), sebuah distrik di negara bagian Bengal Barat.

Parade sound system raksasa ini awalnya sangat erat kaitannya dengan perayaan keagamaan dan festival besar, seperti Ganesh Chaturthi, di mana patung dewa diarak keliling kota diiringi musik yang menggelegar.

Seiring waktu, tradisi ini meluas ke acara pernikahan, kampanye politik, hingga kompetisi adu kencang suara yang masif.

Budaya Dek Bass di India telah berjalan selama beberapa dekade, tumbuh secara organik menjadi sebuah subkultur yang mapan, jauh sebelum media sosial membuatnya viral secara global.

Baca Juga: Bukan Cuma Sound Horeg, Ini 5 Kesamaan Indonesia dan India yang Bikin Kamu Terkejut

Kemunculan Sound Horeg di Indonesia: Fenomena Era 2010-an

Sementara itu, fenomena sound horeg di Indonesia, dalam skala besar seperti yang kita kenal sekarang, merupakan tren yang lebih baru.

Istilah dan tren sound horeg mulai dikenal luas dan menjadi fenomena sekitar tahun 2014. Titik awalnya sering dikaitkan dengan sebuah pawai di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menggunakan sound system berukuran jumbo.

Meskipun penggunaan sound system untuk hajatan dan acara desa sudah ada sejak lama (era 2000-an), evolusinya menjadi parade kompetitif dengan "dinding speaker" raksasa adalah perkembangan dari era 2010-an.

Gerakan ini berkembang dari adu gengsi antar pemilik rental sound system di berbagai acara komunitas.

Malang, Jawa Timur, diakui sebagai tempat lahirnya budaya sound horeg modern, yang kemudian menyebar ke berbagai daerah lain seperti Blitar, Kediri, dan Jember.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI