- Awal Juni 2025: Protes Mahasiswa Memanas
Puncak protes terjadi pada Selasa (3/6/2025). Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pati.
![Cara bayar PBB Pakai DANA. [bkpsdm.palangkaraya.go.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/18/79263-ilustrasi-pbb-pajak-bumi-dan-bangunan.jpg)
Dalam aksi tersebut, massa membawa berbagai spanduk bernada protes, seperti "tanah kami bukan ladang pajak tapi ladang kehidupan".
Aksi ini sempat memanas dengan adanya pembakaran ban karena massa menuntut untuk bertemu langsung dengan Bupati Sudewo, yang hingga siang hari tidak kunjung menemui mereka.
- Awal Agustus 2025: Pernyataan Bupati Viral Memanaskan Suasana
Di tengah memanasnya polemik, sebuah pernyataan Bupati Sudewo dalam sebuah forum menjadi viral di media sosial. Ia terdengar menantang pihak yang menolak kebijakannya.
"Kalau mau menolak, jangan cuma 5.000 orang. Suruh saja 50 ribu orang turun. Saya tidak akan mundur atau membatalkan keputusan ini," ucap Sudewo.
Pernyataan ini sontak menambah panas reaksi publik dan dianggap sebagai sikap yang kurang bijak dalam menghadapi aspirasi masyarakat.
- Status Saat Ini: Kebijakan Jalan Terus, Aduan Mengalir
Hingga saat ini, Pemkab Pati tetap pada keputusannya dengan alasan kebutuhan anggaran mendesak untuk pembangunan.
Di sisi lain, protes dan aduan dari masyarakat terus mengalir, terutama melalui kanal yang dibuka oleh IKA PMII.
Masyarakat menuntut adanya dialog, transparansi, dan skema kenaikan yang lebih adil serta tidak memberatkan. Polemik ini menunjukkan adanya kebuntuan komunikasi antara pemerintah daerah dan warganya dalam perumusan kebijakan yang berdampak luas.
Baca Juga: Bupati Pati Tantang Warga! Ini Simulasi Kenaikan PBB 250 Persen jika Diterapkan, Pantas Bikin Emosi?
Reporter : Nur Saylil Inayah