Profil 5 Purnawirawan Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan Oleh Prabowo, Ada Sosok Penghenti Film PKI

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 06:05 WIB
Profil 5 Purnawirawan Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan Oleh Prabowo, Ada Sosok Penghenti Film PKI
Presiden Prabowo Subianto menyematkan tanda pangkat bintang empat Jenderal Kehormatan kepada lima purnawirawan TNI yaitu Sjafrie Sjamsoeddin, Alm. Ali Sadikin, Agus Sutomo, Muhammad Herindra, dan Muhammad Yunus Yosfiah saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). ANTARA/HO-Puspen TNI.

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan kenaikan pangkat menjadi Jenderal Kehormatan (HOR) kepada lima purnawirawan TNI. Pemberian anugerah ini didasarkan pada jasa besar mereka dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Prosesi penyematan tanda pangkat kehormatan bintang empat ini menjadi sorotan utama dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus TNI AD, Batujajar, Jawa Barat, pada hari Minggu.

Kelima tokoh tersebut memiliki rekam jejak yang mengesankan di dunia militer dan pemerintahan. Inilah profil lengkap kelima purnawirawan yang kini menyandang gelar Jenderal Kehormatan.

1. M. Yunus Yosfiah: Tokoh Penghenti Film G30S/PKI

Jenderal Kehormatan (Purn) Muhammad Yunus Yosfiah adalah seorang veteran Perang Seroja yang dikenal luas saat menjabat sebagai Menteri Penerangan di era Presiden B.J. Habibie (1998–1999). Salah satu kebijakannya yang paling diingat publik adalah menghentikan penayangan film G30S/PKI pada tahun 1998, yang sebelumnya menjadi tontonan wajib tahunan sejak 1984.

Selama kariernya di militer, Yunus Yosfiah menduduki posisi strategis seperti Pangdam II/Sriwijaya dan Kepala Staf Sosial Politik ABRI. Dalam upacara tersebut, penganugerahan tanda pangkatnya diwakili oleh putranya.

2. Sjafrie Sjamsoeddin: Sahabat Dekat Prabowo dan Peraih Adhi Makayasa

Dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo, Jenderal Kehormatan Sjafrie Sjamsoeddin adalah sahabat karib Prabowo sejak menempuh pendidikan di Akademi Militer Magelang. Sjafrie merupakan lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa dari Akmil tahun 1974.

Kariernya sarat dengan berbagai operasi militer penting, termasuk Operasi Flamboyan di Timor-Timor. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres di era Presiden Soeharto, Pangdam Jaya, Kapuspen TNI, hingga Wakil Menteri Pertahanan. Saat ini, Sjafrie Sjamsoeddin menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Merah Putih.

Baca Juga: Pilihan Sulit Prabowo: Amnesti, Abolisi dan Potensi Kehilangan Kepercayaan Publik

3. Muhammad Herindra: Kepala BIN dan Lulusan Terbaik Akmil 1987

Seperti Sjafrie, Jenderal Kehormatan M. Herindra juga merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Magelang angkatan 1987 dan dikenal dekat dengan Presiden Prabowo. Saat ini, Herindra memegang jabatan krusial sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Jejak pengabdiannya di TNI mencakup posisi-posisi elite, mulai dari Danjen Kopassus, Pangdam III/Siliwangi, Inspektur Jenderal TNI, hingga Wakil Menteri Pertahanan sebelum akhirnya memimpin BIN.

4. Agus Sutomo: Mantan Danjen Kopassus dan Danpaspampres

Jenderal Kehormatan (Purn) Agus Sutomo adalah purnawirawan dengan segudang pengalaman di posisi komando. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres (Danpaspampres) dan Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus).

Tak hanya itu, kariernya berlanjut sebagai Pangdam Jaya, Komandan Kodiklat TNI AD, hingga Inspektur Jenderal di Kementerian Pertahanan. Agus juga aktif menempuh pendidikan militer di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Thailand. Kini, ia dipercaya sebagai Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara.

5. (Alm) Ali Sadikin: Gubernur Legendaris DKI dan Sesepuh Marinir

Nama Jenderal Kehormatan (Purn) Ali Sadikin sudah melegenda di ingatan publik, terutama sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 1966–1977. Pria yang akrab disapa Bang Ali ini adalah Sesepuh Korps Marinir TNI AL (dulu KKO-AL) yang terlibat langsung dalam perang kemerdekaan.

Sebelum memimpin Jakarta, Bang Ali menempati posisi strategis di TNI AL, termasuk Deputi II Panglima Angkatan Laut. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Laut. Anugerah untuk almarhum Bang Ali diterima oleh putranya, Boy Sadikin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI