Ia bahkan menuturkan bahwa kemarahan orang-orang di sekitarnya sudah sampai pada titik di mana mereka berkata, “bukan hanya pajak yang turun, tapi Sudewo-nya juga.”
Meskipun Sudewo beralasan kenaikan PBB diperlukan untuk mendanai pembangunan setelah 14 tahun stagnan, caranya yang dinilai arogan dan lonjakan yang membabi buta telah meninggalkan luka mendalam bagi warga Pati.