Siapa Jessica Radcliffe? Pelatih Lumba-lumba Viral Dimakan Paus Hidup-hidup, Ternyata Hoaks!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 13:04 WIB
Siapa Jessica Radcliffe? Pelatih Lumba-lumba Viral Dimakan Paus Hidup-hidup, Ternyata Hoaks!
Viral hoaks Jessica Radcliffe dimakan ikan paus. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Nama Jessica Radcliffe mendadak viral di media sosial usai beredar video yang disebut memperlihatkan seorang pelatih lumba-lumba tewas ditelan hidup-hidup oleh seekor paus orca.

Potongan video tersebut ramai dibagikan di TikTok dan Facebook. Informasi itu pun ramai dibagikan netizen di media sosial.

Dalam video yang diklaim diambil di Kamogawa Sea World, Jepang, terlihat seorang perempuan yang disebut sebagai Jessica Radcliffe, tengah melatih paus orca di tengah pertunjukan.

Awalnya, atraksi berjalan lancar hingga orca itu tiba-tiba membuka mulut lebar dan menelan sang pelatih.

"Tolong aku, aku mohon tolong," teriak perempuan tersebut dalam video. Namun, ukuran orca yang besar membuatnya tak berdaya.

Meski tampak dramatis, fakta yang terungkap justru berbeda. Melansir Hindustan Times, sosok Jessica Radcliffe tidak pernah ada.

“Video serangan paus pembunuh Jessica Radcliffe: Klip paus pembunuh palsu, tidak ada pelatih dengan nama itu,” tulis media tersebut.

Penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa video itu hasil rekayasa kecerdasan artifisial (AI).

The Star Kenya juga membenarkan temuan tersebut. Tidak ada bukti kredibel seperti obituari, pernyataan resmi dari lokasi kejadian, hingga laporan keselamatan kerja yang mengonfirmasi insiden ini.

Bahkan, nama Jessica Radcliffe tidak tercatat dalam daftar pelatih hewan laut di dunia.

Meski kasus Jessica Radcliffe hanya hoaks, insiden nyata serupa pernah terjadi. Pada 2010, pelatih berusia 40 tahun Dawn Brancheau tewas setelah diserang paus orca bernama Tilikum di SeaWorld, Orlando, Amerika Serikat.

Tragedi itu diangkat ke layar lebar melalui film dokumenter Blackfish (2013) yang membahas kontroversi penangkaran mamalia laut besar.

Fenomena hoaks seperti ini menjadi peringatan bagi publik untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayainya, apalagi dengan kemajuan teknologi AI yang mampu membuat video palsu tampak sangat meyakinkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI