Suara.com - Penulis Maman Suherman ikut buka suara soal fenomena pengibaran Bendera One Piece jelang hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80.
Bendera bajak laut atau Jolly Roger itu disebut telah memecah belah bangsa Indonesia. Namun, pandangan Maman Suherman justru berbeda.
Menurutnya, pemerintah tidak perlu bereaksi berlebihan terhadap fenomena pengibaran Bendera One Piece.
“One Piece dengan tokohnya itu kan simbol untuk melawan kelaliman kan. Apa iya pemerintah sudah merasa dirinya lalim, sehingga kemudian begitu sensitive terhadap simbol itu?,” ujar Maman, dikutip dari youtube Hendri Satrio, Senin (11/8/25).
“Kan yang dilawan kelaliman, kalau enggak merasa lalim ngapain meributkan sesuatu yang sifatnya seperti itu,” tambahnya.
Maman menyebut bahwa sikap pemerintah sangat berlebihan dalam menghadapi situasi ini, apalagi sampai menyebutnya sebagai bagian dari memecah belah bangsa.
“Buat saya ini sikap yang sangat reaktif dan menurut saya sangat berlebihan,” ucapnya.
“Lucu - lucuan tiba - tiba dihajar sebagai akan membuat negara ini terpecah belah. Kalau terpecah belah kan berarti ada 2 pihak kan, lah siapa pihak di luar One Piece?, siapa? Enggak ada kan? Seharusnya disikapi dengan tenang,” imbuhnya.
Bukan hanya fenomena pengibaran bendera saja, Maman bahkan menyebut Wakil Presiden, Gibran Rakabuming juga pernah menggunakan simbol tersebut dipakaiannya.
Baca Juga: Kang Maman: Fenomena Bendera One Piece Picu Trauma, Imajinasi Rakyat Dibatasi Aparat
“Wapres kita aja juga pernah pakai pin one piece atau apa itu bordiran di bajunya kan,” ucapnya.
Maman sontak mengatakan bahwa fakta yang terjadi di lapangan soal masyarakat sendiri sebenarnya tidak semua mengetahui perihal makna dari simbol tersebut.
Maka dari itu menurutnya, seharusnya pemerintah tidak berlebihan dan tidak reaktif dalam menanggapi hal – hal seperti ini.
“Menurut saya ini sikap yang terlalu berlebihan. Enggak ada yang tau kok sebenarnya, tidak banyak yang tau tentang makna simbol itu,” ungkapnya.
“Mangkanya jangan terlalu reaktif menanggapi hal-hal seperti ini,” tambahnya.
Sampai detik ini Maman juga mengakui bahwa dirinya belum menemukan maupun mendengar bahwa Bendera One Piece dijadikan sebagai pengganti Bendera Merah Putih.