Terseret Drama Ijazah Palsu: Jejak 'Ngeri' Abraham Samad Libas Koruptor Kakap hingga Dicopot Jokowi

Rabu, 13 Agustus 2025 | 09:51 WIB
Terseret Drama Ijazah Palsu: Jejak 'Ngeri' Abraham Samad Libas Koruptor Kakap hingga Dicopot Jokowi
Terseret Drama Ijazah Palsu: Jejak 'Ngeri' Abraham Samad Libas Koruptor Kakap hingga Dicopot Jokowi

Suara.com - Drama pelaporan mantan Presiden Jokowi atas tudingan ijazah palsu turut menyeret sejumlah tokoh, tak terkecuali mantan Ketua KPK, Abraham Samad. Terkait kasus ijazah Jokowi, Abraham Samad hari ini akan diperiksa di Polda Metro Jaya. Terkait pemanggilan itu, Abraham Samad mengaku siap memenuhi panggilan penyidik.

“InsyaAllah saya akan datang," sebut Abraham Samad dikutip pada Rabu (13/8/2025).

Diketahui, Abraham Samad menjadi salah satu dari 12 terlapor dalam kasus ijazah palsu Jokowi dan kini kasusnya telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Terkait agenda pemeriksaannya hari ini, Abraham pun menuding ada upaya kriminalisasi kepada orang-orang yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.

"Saya duga ini adalah upaya untuk mengkriminalisasi saya dan membungkam kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dijamin oleh konstitusi,” ungkapnya.

Pendekar Anti-Korupsi: Libas Menteri hingga Jenderal

Sikapnya yang tak gentar ini seolah membangkitkan kembali memori publik akan sosoknya yang berapi-api saat memimpin KPK periode 2011-2015. Lantas, bagaimana rekam jejak sang mantan ketua KPK yang kini merasa di ujung tanduk ini?

Sebelum menjadi figur sentral pemberantasan korupsi, Abraham Samad adalah seorang aktivis dan pengacara yang gigih di Makassar.

Ia mendirikan Anti-Corruption Committee (ACC) Sulawesi dan kerap menangani kasus-kasus yang membela kaum lemah.

Jiwa aktivisnya terbentuk sejak belia, didikan keras sang ibu menanamkan nilai-nilai integritas yang kokoh. Sebuah kisah yang kerap ia bagikan adalah saat ibunya memintanya mengembalikan lima batang kapur tulis yang ia ambil dari sekolah.

“Setidak-berharga apa pun barang itu, kalau bukan milik kamu, jangan sekali-kali mengambilnya,” kenang Samad menirukan ucapan ibunya.

Baca Juga: Viral Pria Lulusan S1 dan Jago Bahasa Inggris jadi Pemulung, Gibran Disorot: 19 Juta Pekerjaan Mana?

Nilai inilah yang ia bawa saat terpilih memimpin KPK, mengungguli nama-nama besar lainnya.

Di bawah komandonya, KPK menjelma menjadi lembaga yang paling ditakuti para koruptor. Samad tidak segan-segan "melibas" pejabat tinggi negara.

Gebrakan fenomenalnya antara lain menjerat tiga menteri aktif di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono: Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.

Tak hanya itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, KPK di eranya menetapkan seorang jenderal polisi aktif, Irjen Djoko Susilo, sebagai tersangka dalam kasus korupsi simulator SIM.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad  bersama para tokoh pegiat anti korupsi antara lain Said Didu, Saut Situmorang, Erros Djarot, Roy Suryo, Refly Harun usai  melakukan audiensi dengan Pimpinan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (31/10/2024).  [Suara.com/Alfian Winanto]
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad  bersama para tokoh pegiat anti korupsi antara lain Said Didu, Saut Situmorang, Erros Djarot, Roy Suryo, Refly Harun usai melakukan audiensi dengan Pimpinan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (31/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kasus-kasus megakorupsi lain yang menjadi sorotan publik saat itu adalah skandal proyek Hambalang yang menyeret Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, serta kasus suap impor daging sapi yang melibatkan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Keberaniannya ini membuatnya dielu-elukan publik sebagai pahlawan pemberantasan korupsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI