Dikepung Ribuan Pendemo, Bupati Pati Menolak Mundur: Saya Dipilih Rakyat

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Dikepung Ribuan Pendemo, Bupati Pati Menolak Mundur: Saya Dipilih Rakyat
Bupati Pati Sudewo menolak mundur. (patinews.com)

Suara.com - Bupati Pati, Sudewo, menunjukkan sikap tegas dengan menolak mundur dari jabatannya meski digeruduk ribuan massa dan kini menghadapi ancaman pemakzulan dari DPRD Kabupaten Pati. Sikap ini ia sampaikan setelah menghadapi demonstrasi besar pada Rabu siang (13/8/2025).

Demo tersebut dipicu oleh kebijakan Sudewo menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Meskipun kebijakan itu akhirnya dibatalkan dan ia telah meminta maaf, gelombang protes tak terhindarkan.

Saat menemui massa sekitar pukul 12 siang, permintaan maaf Sudewo justru disambut lemparan botol, gelas plastik, dan sandal. Insiden ini memaksa bupati yang baru menjabat sebulan itu untuk merunduk dan kembali masuk ke dalam kendaraan taktis.

Menanggapi tuntutan mundur dan rencana pemakzulan oleh DPRD, Sudewo menyatakan tidak akan menyerah pada tekanan.

“Saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan demokratis, sehingga saya tidak bisa berhenti dengan tuntutan tersebut. Semuanya ada mekanismenya,” ujar Sudewo dalam konferensi pers dikutip, Rabu.

Ia mengingatkan bahwa proses pemberhentian kepala daerah tidak semudah itu dan harus melalui mekanisme hukum serta administrasi pemerintahan yang berlaku.

Meski dilempari saat mencoba berdialog, Sudewo mengaku bisa memaklumi reaksi massa.

“Kami bisa memahami emosi mereka, karena orang banyak tidak dapat terkendali secara keseluruhan. Kedepannya kami akan perbaiki segala sesuatunya, ini merupakan proses pembelajaran bagi saya, masih banyak yang perlu dibenahi kedepan,” ujarnya.

Terkait langkah politik DPRD Pati yang menggelar rapat paripurna dadakan dan sepakat menggunakan hak angket serta membentuk panitia pemakzulan, Sudewo menanggapinya dengan tenang.

Baca Juga: Demo Pati Ricuh: Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Anak-anak dan Wanita Jadi Korban

“Itu hak yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak angket tersebut,” lanjutnya.

Mengenai adanya demonstran yang terluka, Sudewo menjamin mereka telah mendapat pertolongan medis, namun ia tidak mengetahui jumlah pastinya.

“Yang lebih tahu kepolisian,” katanya.

Ia pun berharap insiden ricuh ini tidak akan terulang kembali di masa depan.

“Mudah-mudahan jadi kejadian yang terakhir, tidak terulang lagi, agar pembangunan dan pelayanan masyarakat lancar,” ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI