Polisi Kejar Pembakar Mobil Polri Saat Ricuh Demo Bupati Pati

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 14 Agustus 2025 | 16:33 WIB
Polisi Kejar Pembakar Mobil Polri Saat Ricuh Demo Bupati Pati
Polisi menyelidiki peristiwa pembakaran mobil Polri yang diduga dilakukan massa pengunjuk rasa di depan kantor Bupati Pati, Jawa Tengah

Suara.com - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran untuk menyelidiki peristiwa pembakaran mobil Polri.

Yang diduga dilakukan massa pengunjuk rasa di depan kantor Bupati Pati, Jawa Tengah.

“Mungkin karena kemarin juga ada kegiatan-kegiatan pembakaran dan sebagainya, saya minta untuk jajaran mendalami terkait dengan hal-hal yang tentunya tidak kita inginkan itu terjadi di lapangan,” katanya di kawasan Jakarta Utara, Kamis 14 Agustus 2025.

Kapolri menegaskan bahwa kepolisian selalu memfasilitasi ruang aman bagi masyarakat untuk menyampaikan suaranya.

Tetapi dia meminta penyampaian itu dilaksanakan dengan tertib.

“Polri tidak akan menghalangi, bahkan kami memfasilitasi dan membantu melakukan mediasi. Oleh karena itu, manfaatkan saluran dan aturan undang-undang yang ada dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan bahwa satu mobil yang dibakar dalam unjuk rasa adalah kendaraan Polri.

"Iya benar, dari aksi unjuk rasa anarkis tadi ada satu kendaraan Polri yang digulingkan oleh massa dan dibakar,” katanya.

Dia memastikan bahwa kepolisian akan menelusuri dan melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Baca Juga: Mau Selesaikan Konflik? Pemda Pati Disarankan Jemput Bola Dengarkan Suara Rakyat

Pada Rabu (13/8), warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melakukan unjuk rasa menuntut Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya buntut dari polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati, tepatnya di depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati.

Massa dalam aksi tersebut mendesak Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya karena dinilai bersikap arogan.

Aksi itu pun berujung kericuhan dan bentrokan hingga polisi mengambil tindakan represif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI