Hujan Botol untuk Bupati Pati! Gerindra Siapkan Sanksi Usai Kenaikan PBB Picu Amuk Massa?

Kamis, 14 Agustus 2025 | 20:50 WIB
Hujan Botol untuk Bupati Pati! Gerindra Siapkan Sanksi Usai Kenaikan PBB Picu Amuk Massa?
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Bagaskara]

Suara.com - Kerusuhan brutal di Pati, Jawa Tengah, akhirnya membuat para petinggi Partai Gerindra di Jakarta turun gunung. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, akhirnya buka suara mengenai nasib kadernya, Bupati Pati Sudewo, yang kini terancam dimakzulkan.

Meski sanksi partai belum dibicarakan, Dasco menegaskan akan ada evaluasi menyeluruh, sebuah sinyal yang menempatkan karier politik Sudewo kini berada di ujung tanduk.

Menanggapi desakan publik mengenai sikap partai terhadap Sudewo, Dasco memberikan jawaban yang hati-hati. Ia mengaku Gerindra belum sampai pada tahap pembicaraan sanksi.

"Ya itu belum dibicarakan ya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Namun, ia langsung memberikan sinyal keras bahwa partai tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan melakukan peninjauan mendalam atas kasus yang telah mencoreng nama baik partai ini.

"Nanti kita akan lakukan evaluasi-evaluasi secara menyeluruh," tegasnya.

Pernyataan ini menjadi pertanda bahwa Gerindra sedang mempertimbangkan langkah serius terhadap kadernya tersebut.

Bermula dari Hujan Botol dan Amukan Warga

Peringatan dari pimpinan Gerindra ini merupakan buntut dari aksi demonstrasi ribuan warga Pati pada Rabu (13/8/2025) yang berakhir ricuh. Amarah massa meledak saat Bupati Sudewo mencoba menemui mereka dari atas kendaraan taktis.

Baca Juga: Dasco Restui Pemakzulan Bupati Pati, Legislator Rifqi Pasang Badan: Beri Kesempatan!

Bukannya disambut baik, Sudewo justru dihujani lemparan botol dan sampah, meskipun ia sempat menyampaikan permohonan maaf singkat.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat yang lebih baik, terima kasih," ucap Sudewo.

Kericuhan ini dipicu oleh kebijakan Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Meski akhirnya dibatalkan, amarah warga sudah tak terbendung.

Akibatnya, DPRD Kabupaten Pati mengambil langkah tegas dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk memproses pemakzulan Bupati Sudewo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI