Lebih jauh, Kang Dedi menjelaskan alasan di balik keputusannya yang seringkali "melompati" birokrasi dan langsung bertindak di lapangan.
Menurutnya, hal ini terpaksa dilakukan karena model perintah berjenjang di sistem pemerintahan Indonesia seringkali lambat dan tidak efektif.
Dengan menjadi contoh dan turun tangan langsung, ia berharap bisa memobilisasi sistem dan masyarakat secara lebih cepat demi kepentingan umum, bukan untuk personalisasi kebijakan.