Kronologi Dokter Diintimidasi dan Dipaksa Buka Masker Saat Tangani Pasien TBC

Sumarni Suara.Com
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 13:49 WIB
Kronologi Dokter Diintimidasi dan Dipaksa Buka Masker Saat Tangani Pasien TBC
Viral dokter diintimidasi dan dipaksa buka masker di depan pasien TBC (Instagram/perawat_peduli_palembang)

Suara.com - Sebuah video viral beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria yang merupakan keluarga pasien TBC mengintimidasi dokter dan memaksanya membuka masker.

Dari rekaman tersebut terlihat seorang dokter yang diketahui bernama Syahpri terlihat tak berdaya saat keluarga pasien memaksa melepaskan masker yang dipakainya.

Dari informasi di unggahan tersebut, insiden diduga terjadi di RSUD Sekayu.

Pria perekam video tersebut terlihat marah dan memprotes ruangan rawat inap yang disebut tidak layak.

“Buka masker! tadi kamu bilang ini ruangan paling layak!” kata perekam video dikutip pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Anak dari ibu yang merupakan pasien TBC tersebut terdengar sangat marah karena proses pemeriksaan yang dianggap terlalu lama.

“Udah tiga hari ini kita masuk ruang VIP, ini dia di Ipad ini cuma mau kasih lihatkan hasil rontgen,” katanya.

“Ini ibu saya tiap hari disuruh tunggu dahak, dia bilang tunggu hasil rontgen,” lanjutnya.

Pria tersebut juga emosi lantaran pelayanan yang diberikan terkesan lambat, padahal menurutnya ia sengaja memesan ruang VIP.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Mpok Alpa Sangat Ingin Ketemu Artis Ini Tapi Tidak Kesampaian

“Kita sewa ruangan VIP ini untuk pelayanan yang bagus, kamu mengerti gak? bukan sekadar suruh nunggu,” ujarnya.

“Kalau cuma suruh nunggu, kita bisa pakai BPJS. Kita enggak mau pakai BPJS, enggak mau dimain-mainkan seperti kamu,” lanjutnya.

Viral dokter diintimidasi dan dipaksa buka masker di depan pasien TBC (Instagram/perawat_peduli_palembang)
Viral dokter diintimidasi dan dipaksa buka masker di depan pasien TBC (Instagram/perawat_peduli_palembang)

Dokter tersebut dinilai keluarga pasien terkesan main-main karena sudah beberapa kali menyuruh pasien untuk memeriksa dahak sebagai prosedur pemeriksaan penyakit TBC.

“Kamu harus paham ya, ini nyawa. Jangan kamu kesannya main-main kamu berdalih dengan menjelaskan hasil rontgen, menunggu air ludah,” paparnya.

“Saya juga tahu prosedur, saya juga orang sekolah. Cuma kalau mengandalkan hasil rontgen, bukan begitu. Saya minta tindakan yang pasti,” lanjut pria tersebut.

Tidak hanya memaki sang dokter, keluarga pasien juga menghina dokter tersebut dengan kasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI