“Nikmati waktu kalian di universitas, kejarlah mimpi, dan jangan pernah menyerah. Buatlah inovasi yang bisa membuat bangsa kita bangga. Saya yakin, 15 sampai 10 tahun mendatang, kita akan melihat karya-karya besar dari anak muda Indonesia,” ucap Prof. Brian.
Pada sesi kesehatan, Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, membagikan pandangannya mengenai pemanfaatan teknologi, khususnya AI, untuk mendorong kemajuan layanan kesehatan nasional.
“Baik pendidikan maupun kesehatan memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan generasi mendatang dapat hidup lebih baik dibanding generasi sebelumnya. AI harus dilihat sebagai alat bantu, embrace AI. Jangan menjadikannya sebagai kompetitor, tetapi gunakan untuk mempercepat dan memperluas jangkauan pelayanan, misalnya meningkatkan diagnosis demi kesehatan masyarakat,” ujar Menkes Budi.
Di kesempatan yang sama, Dr. Stephanie Riady menekankan pentingnya pembekalan mahasiswa sejak awal perkuliahan melalui UPH Festival. “Di UPH Festival, mahasiswa mendapatkan pembekalan melalui seminar dan pengenalan kampus yang tepat. Harapannya, sejak hari pertama, mereka bisa menggali ilmu, belajar dari sesama, dan membentuk cara pandang terhadap dunia. Saya mendorong semua mahasiswa untuk memanfaatkan waktu ini sebaik-baiknya serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada untuk mengembangkan diri dan berpikir kritis,” katanya.
UPH Festival menjadi momen penyambutan mahasiswa baru sebagai keluarga baru di UPH. Tidak ada sesi perpeloncoan, melainkan mahasiswa dibekali dengan pesan inspiratif dari para tokoh nasional dan berbagai kegiatan bermanfaat.
Salah satu mahasiswa baru, Joseph Vincent Rompas dari Program Studi Teknik Industri 2025, mengungkapkan, “Kami disambut begitu hangat dan penuh semangat, serta banyak sekali pesan yang saya dapatkan dari para narasumber DGS. Kita diingatkan untuk menjadi mahasiswa yang berani berpikir kritis, namun tetap menjaga kesehatan.”
Rangkaian Acara Inspiratif
Setelah Seminar DGS, hari pertama UPH Festival 2025 dimeriahkan pertandingan basket persahabatan antara tim UPH dan universitas mitra.
Hari kedua dibuka dengan sesi Health and Wellness, dilanjutkan Campus Life Introduction, dan ditutup dengan Faculty and Study Program Fellowship yang mempererat relasi mahasiswa baru dan civitas akademika.
Hari ketiga menghadirkan Founder’s 5K Run, UPH Leadership Journey, Parents Gathering, Alumni Homecoming, dan Closing Celebration—dimeriahkan juga dengan penampilan musik mahasiswa, alumni, Judika, serta pesta kembang api. Puncaknya, pertunjukan formasi drone pertama di Indonesia untuk penyambutan mahasiswa baru, menjadi simbol kemajuan teknologi sekaligus inspirasi untuk berinovasi dan memanfaatkannya secara bijak.
Mengangkat tema “For I Know to Whom I Have Believed” (2 Tim. 1:12), UPH menegaskan bahwa identitas dan masa depan sejati berlandaskan pada Kristus. Selaras dengan visi universitas yang berpusatkan pada Kristus, tema ini mengajak mahasiswa untuk membangun kehidupan yang kokoh secara rohani, akademik, dan karakter, dengan keyakinan pada kesetiaan Allah.
Baca Juga: Puluhan Media Nasional Bergabung dalam UPH Media Gathering 2025 Lewat Cooking Competition
Seluruh rangkaian penyambutan ini menegaskan komitmen UPH dalam membekali mahasiswa baru dengan pendidikan berkualitas, fasilitas modern, dosen berpengalaman, kegiatan kemahasiswaan yang holistis, dan jejaring luas. UPH bertekad melahirkan lulusan yang takut akan Tuhan, berkompetensi unggul, dan siap berdampak positif bagi bangsa dan dunia. ***