Wahyu datang membawa seserahan yang nilainya mencapai belasan juta rupiah, terdiri dari cincin emas, kalung emas, telepon genggam, sepatu, dan baju. Semua barang tersebut disiapkan sebagai simbol keseriusan untuk meminang sang kekasih. Meski begitu, penolakan tetap terjadi meski seserahan telah diserahkan kepada pihak keluarga perempuan.
4. Prosesi Awalnya Berlangsung Khidmat
Sebelum keputusan penolakan disampaikan, prosesi lamaran berjalan seperti biasanya. Pemuka agama memimpin acara dengan khidmat, dihadiri keluarga inti, kerabat dekat, hingga tokoh masyarakat. Semua barang seserahan sudah diserahkan dan doa-doa juga telah dipanjatkan, sehingga momen penolakan menjadi sangat mengejutkan bagi pihak Wahyu.
5. Viral di Media Sosial
Video detik-detik lamaran yang berakhir penolakan ini beredar luas di berbagai platform, mulai dari Facebook, Instagram, hingga TikTok. Banyak warganet memberikan komentar beragam, mulai dari simpati hingga mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi dan mematuhi aturan yang sudah disepakati bersama sebelum prosesi adat.
Fenomena ini menunjukkan bahwa lamaran ditolak bukan hanya persoalan perasaan, tetapi juga kesepakatan dan tata cara adat yang harus dihormati kedua belah pihak.