Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo dalam pidato Rancangan Undang-Undang APBN 2026 dan Nota Keuangan di Gedung Parlemen, Jumat (15/8/2025).
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti adanya komisaris yang rapat sebulan sekali namun bisa mengantongi bonus hingga Rp40 miliar, bahkan saat perusahaan merugi.
"Saya potong setengah, komisaris paling banyak 6 orang. Kalau bisa, cukup 4 atau 5, dan saya hilangkan tantiem," ujar Prabowo yang disambut riuh tepuk tangan anggota dewan.